KUALA KURUN – Sebanyak 21 orang bintara remaja dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) baru saja menyelesaikan pendidikan mereka dan ditugaskan di Polres Gunung Mas.
Sebagai upaya untuk mengenalkan para bintara remaja kepada personel Polres Gunung Mas dan memberikan motivasi serta semangat kepada mereka untuk mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Polres Gunung Mas mengadakan tradisi penyambutan bintara remaja yang baru saja lulus dari SPN.
Dalam sambutannya, Kapolres Gunung Mas AKBP Theodorus Priyo Santosa mengucapkan selamat datang di Polres Gunung Mas dan kepada bintara remaja yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan di SPN. Ia berharap mereka dapat menjadi polisi yang profesional, proporsional, dan humanis.
“Kalian adalah generasi penerus Polri yang harus siap menghadapi tantangan dan perubahan zaman. Kalian harus memiliki integritas, loyalitas, dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas. Kalian juga harus menghormati hak asasi manusia, menjunjung tinggi kode etik, dan menjaga kehormatan Polri,” ungkap AKBP Theodorus Priyo Santosa. Senin 29 Januari 2024.
Pada kesempatan itu, ia mengingatkan kepada para bintara remaja untuk selalu menjaga kesehatan dan kebugaran fisik, serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam bidang kepolisian. Ia juga meminta mereka untuk bersikap sopan, santun, dan ramah kepada masyarakat, serta menjalin kerjasama dan sinergi dengan instansi terkait.
“Kalian adalah ujung tombak Polri dalam memberikan pelayanan, pengayoman, dan perlindungan kepada masyarakat. Kalian harus menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat, serta menjadi mitra dan sahabat bagi mereka. Kalian juga harus berani dan tegas dalam menegakkan hukum, serta melawan segala bentuk kejahatan dan gangguan kamtibmas,” tuturnya.
Tradisi penyambutan ini diikuti oleh 21 orang bintara remaja dengan rincian angkatan 48 sebanyak 4 orang laki-laki, angkatan 49 sebanyak 8 orang laki-laki, dan angkatan 50 sebanyak 9 orang termasuk 1 orang perempuan.
Dalam upacara tersebut, para bintara remaja disiram dengan air kembang oleh Kapolres dan Wakapolres sebagai simbol penyucian dan pemberian berkah.
“Air kembang ini melambangkan kebersihan, kesucian, dan kesegaran. Semoga para bintara remaja dapat menjalankan tugasnya dengan bersih, suci, dan segar. Semoga mereka dapat menjadi polisi yang bermoral, berintegritas, dan berprestasi,” tutupnya. (Ale)
