Warga Desa Rantau Sawang Keluhkan Leletnya Akses Jaringan, Petugas : Nanti Akan Diinformasikan ke Atasan

IST/BERITASAMPIT - Beberapa orang warga Desa Rantau Sawang, Kecamatan Telaga Antang saat berfoto di bawah tower milik vendor Indosat.

SAMPIT – Permasalahan yang dialami warga masyarakat daerah bagian hulu Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah cukup kompleks. Bukan hanya buruknya fasilitas jalan saja yang harus di rasakan akan tetapi juga susahnya dalam menjangkau akses informasi yang cepat.

Hal itulah yang dirasakan oleh masyarakat yang ada di Desa Rantau Sawang, Kecamatan Telaga Antang. Menurut warga yang bernama Topan Alimudin mereka sangat kesusahan dalam mengakses informasi, bahkan untuk melakukan komunikasi sekedar mengirimkan pesan via WhatsApp saja harus menunggu satu sampai dua hari baru bisa terkirim atau menerima pesan yang masuk.

“Jaringannya lelet nauzubillah, mengirim pesan WhatsApp hari ini bisa satu sampa dua hari terkirim. Ada satu tower di desa kami, itu milik pihak Indosat. Kami pernah melakukan koordinasi dengan petugasnya tetapi jawabannya selalu saja nanti akan diinformasikan ke atasan, selalu itu dan itu saja jawaban yang kami terima,” beber Topan Alimudin, Jumat 2 Februari 2024.

BACA JUGA:   Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran

Dikatakan pria yang akrab disapa Topan itu bahwa sejak diaktifkannya tower di Desa Rantau Sawang yang dibangun oleh perusahaan indosat 1 tahun terakhir kurang membantu masyarakat karena signal masih begitu sulit.

Bahkan menurutnya signalnya tidak pernah membaik bahkan hingga sekarang makin parah sehingga ada berita maupun kabar dari desa lain kadang terhambat bahkan tidak dapat kabar apapun jika ada suatu yg sifatnya penting.

BACA JUGA:   Pemerhati Sosial Soroti Kinerja KPU Kotim Menimbulkan Banyak Keluhan

“Masyarakat dan para tokoh sudah melakukan koordinasi tapi hasilnya selalu saja jawabannya nanti disampaikan dengan atasan. Atas apa yang kami alami ini semoga pemerintah daerah bisa segera mencarikan jalan keluarnya,” kata dia.

Sementara itu belum lama ini, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur Punding menyampaikan bahwa kendala susahnya signal dibeberapa desa di daerah Bumi Habaring Hurung ini karena belum meratanya tower telekomunikasi sebagai penerima gelombang frekuensi telekomunikasi.

Dirinya berharap melalui Musrembang tingkat kecamatan persoalan sarana dan prasarana telekomunikasi ini bisa menjadi bahan evaluasi kemajuan digitalisasi daerah kedepannya. (im).