PALANGKA RAYA- Perebutan kursi DPRD Provinsi Kalimantan Tengah di Pemilihan Legislatif 2024 diprediksi akan menjadi pertarungan yang ketat. Dari 45 kursi yang tersedia, 7 kursi dijamin akan diisi oleh calon legislatif baru, sementara 38 incumbent akan memperebutkan kursi dorongan pada pemilihan kali ini.
Dari 631 caleg yang sudah terdaftar, 593 di antaranya adalah calon legislatif baru yang akan turut berpartisipasi dalam pemilihan nanti. Mereka akan berhadapan dengan 38 incumbent yang memiliki pengalaman dalam kegiatan DPRD Kalteng.
Menurut pakar politik di Kalteng Suprayitno mengatakan, incumbent masih mempunyai peluang untuk terpilih kembali, mengingat kinerja mereka selama menjabat dianggap baik oleh masyarakat. Namum, kunci keberhasilan terletak pada bagaimana mengelola konstituennya agar memilih kembali pada 14 Februari mendatang.
“Incumbent tentunya mempunyai keunggulan karena sudah memiliki track record yang bisa ditunjukkan kepada masyarakat, saya rasa masih sekitar 75% caleg incumbent, karena masyarakat masih percaya dengan wajah lama,” kata Suprayitno, Senin 5 Februari 2024 kemarin.
Meskipun pemilihan Presiden dan legislatif terjadi pada waktu yang sama, ada juga sebagian masyarakat yang lebih memperhatikan personalitas masing-masing kandidat, bukan embel-embel partainya.
“Meskipun dalam pemilihan presiden mereka memilih dari partai A, namun dalam pemilihan legislatif bisa saja memilih figur dari partai B karena lebih yakin dengan kemampuan mereka,” kata Supriyatno.
Bagi caleg baru dan muda maupun Incumbent muda yang bertarung memiliki peluang untuk terpilih kembali, pun cukup besar mengingat pemilih muda cukup dominan di Kalimantan Tengah.
“Hal ini sejalan dengan pengamatan saya, pemilih di daerah tersebut lebih memilih caleg yang sependapat dengan mereka, termasuk caleg muda yang masih segar dan dinamis,” tandasnya. (Syauqi)
