PALANGKA RAYA – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palangka Raya menyatakan sikap terkait krisisnya demokrasi yang terjadi saat ini, di Tugu Soekarno, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat 9 Februari 2024 sore.
Ketua Umum (Ketum) Koordinator Komisariat (Korkom) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Universitas Palangka Raya (UPR), Swageri menyampaikan saat orasi bahwa di seluruh bumi nusantara hampir 70 civitas akademika menyuarakan kondisi demokrasi di Indonesia.
“Sikap jelas kader-kader HMI Cabang Palangka Raya kami menolak untuk menutup mata hari ini,” ujar Geri.
Dirinya menyampaikan jika ada yang salah maka akan kami sampaikan salah, jika ada yang benar maka kami akan sampaikan benar.
“Pelanggaran etik yang terus berulang mulai dari Mahkamah Konstitusi (MK) sampai penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu),” sambungnya.
Geri juga sangat menyayangkan masyarakat dan mahasiswa secara keseluruhan banyak menutup mata akan hal ini.
“Padahal hal yang kita perjuangkan hari ini pastinya akan berdampak secara keseluruhan dalam kehidupan kita,” paparnya.
Geri menegaskan sebagai kader HMI Cabang Palangka Raya akan selalu menyuarakan keresahan yang tengah terjadi hari ini.
(Sya’ban)