SAMPIT – Salah satu calon legislatif (caleg) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kecewa lantaran banyak masyarakat yang tidak konsinten, di depan menyatakan dukungan namun saat pencoblosan memilih orang lain.
“Banyak ternyata yang tidak konsisten, katanya siap mendukung, namun hasil perolehan suara banyak ke caleg lain,” ujar pengakuan dari salah satu Caleg, Kamis 15 Januari 2024.
Ia menyampaikan kemungkinan masyarakat berpindah pilihan lantaran sudah mendapat serangan fajar lalu kemudian diakhir waktu berbalik arah dukungan.
“Bisa saja mereka terpengaruh money politik lalu kemudian mengganti pilihan, kita tidak tahu,” ungkapnya.
Namun dirinya tetap menghargai pilihan masyarakat individu masing-masing yang memang mempunyai hak memilih.
“Namun jangan juga membohongi caleg dengan menyatakan dukungan namun ternyata di TPS suaranya tidak ada,” imbuhnya.
Sama halnya dialami caleg lainnya yang tinggal di salah satu desa di Kotim, di desanya sendiri ada sekitar 1500 orang yang menyatakan siap memilih dan mendukung.
Namun saat hari pencoblosan, yang memilihnya tidak sampai separuh dari angka tersebut, banyak yang berpindah ke caleg yang lain.
Hingga ia kecewa masyarakat tidak mempriortaskan putra daerah desa mereka sendiri untuk menjadi wakil rakyat, malah banyak memilih orang dari luar.
“Tentunya membuat kekecewan karena sudah membangun komunikasi dan membina mereka, namun mereka memilih caleg luar desa,” ungkapnya.
(Nardi)
