SAMPIT – Masyarakat di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur kini harus mengingkatkan kewaspadaan menjelang hari raya Idulfitri 1445 Hijriah karena aksi gendam mulai bergentayangan.
Menurut Dea warga Kecamatan MB Ketapang bahwa aksi gendam hampir saja menimpa neneknya di Jalan S Parman usai membeli takjil sekitar pukul 16.30 WIB pada Selasa 19 Maret 2024.
“Waktu itu nenek saya membeli takjil di warung padahal kondisi juga cukup ramai, usai itu modusnya menanyakan alamat dengan memakai mobil warna putih berpakaian seperti ulama,” ungkap Dea, Kamis 21 Maret 2024.
Menurutnya seorang pria memakai sorban di kepala dan memakai busana muslim duduk di dalam mobil tepat di belakang sopir dengan membuka pintu mobilnya.
“Bu, alamat Susi dimana dia orang Banjar,” kata Dea diceritakan neneknya.
Sehingga neneknya mengaku tidak tahu namun pria yang tidak dikenal itu mengaku bisa meramal dan ingin memberikan amalan agar rezeki lancar.
“Akan tetapi saat diajak masuk ke dalam mobil nenek saya menolak dan langsung pergi, sehingga mobil itu juga pergi,” bebernya.
Sementara itu aksi gendam di Kecamatan Baamang diduga telah memakan korban, karena diketahui bahwa ada warga yang melapor ke Mapolsek Baamang atas peristiwa tersebut.
“Tadi memang ada laporan warga, tetapi pulang karena melengkapi berkas,” kata seorang anggota Polsek Baamang yang meminta identitasnya tidak disebutkan, Rabu 20 Maret 2024.
(Jimmy)
