Mau Tahu Siapa 40 Nama yang Bakal Duduk di DPRD Kotim, Ini Prediksinya

IST/BERITASAMPIT - Rekapitulasi di PPK Kecamatan Baamang.

SAMPIT – Pengamat Politik di Kabupaten Kotawaringin Timur Muhammad Shaleh mengungkapkan saat ini sejumlah nama sudah mulai mengerucut untuk menduduki jabatan sebagai 40 anggota DPRD Kotawaringin Timur.

Menurutnya data ini berdasarkan hitung cepat berdasarkan rekapitulasi data C-1. Hingga diprediksi nama-nama berikut yang besar kemungkinannya akan duduk sebagai anggota DPRD Kotawaringin Timur di lima daerah pemilihan.

“Siapa saja yang bakal duduk itu sudah mulai terlihat, meski saat ini masih dilakukan perhitungan ditingkat PPK,” kata Shaleh, Senin 19 Februari 2024.

Berikut nama-nama yang sudah mulai mengerucut?

BACA JUGA:   Gabungan Komunitas Bagikan Takjil dan Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan Bahagia

Dapil 1 (10 Kursi)
PDIP:
Angga Aditya Nugraha
Ahyar
Modika Latifah Munawarah

Golkar:
Riskon Fabiansyah

Demokrat:
SP Lumban Gaol/Marni

PAN:
M Kurniawan Anwar/Arif Rahman Hakim

Gerindra:
Cindy/Ornela Monty

PKB:
Muhammad Idi

PKS:
H Suprianto

Nasdem:
Sedha Tan Minggara/Pardamean Gultom

Dapil 2 (8 kursi)
PDIP
Paliansyah
Yohanes Aridian Hernan/Rinie/Sugito

Gerindra
Rambat

Golkar
H Abdul Kadir

PAN
Dadang H Syamsu/Yuli Setianingrum

Nasdem
Syahbana/Rini Setiawati

PKB
Marudin

PKS
Ariyandi

Dapil 3 (6 Kursi)
PDIP
M.Hafizh/Linda

Golkar
H.Rudianur/Darmawati

Gerindra
Ahyanur /Rusmawati

PAN
Edi Masami/Deby Sartika

PKB
Zainudin/Pangistuti

Demokrat
Fajrianoor

BACA JUGA:   Pangan Murah di Kotim, Komoditi yang di Jual Hasil Produksi Petani

Dapil 4 (7 kursi)
PDIP
Devi
Parimus

Golkar
Sugianto/Hj Mariani

Gerindra
Ary Dewar/Langkap

PAN
Supian Hadi

PKB
Reno/Memei

PKS
Noor Aprily

Dapil 5 (9 kursi)
PDIP
Rimbun
Seto Hadi

Gerindra
Yuliansyah
Andi Lala

Golkar
Abdul Sahid

PKB
M Abadi

PAN
Hairis Salamad

Demokrat
Ridho

Perindo
Hendra Sia.

Menurut Shaleh prediksi ini hingga pleno nanti diyakini tidak akan banyak berubah, karena semua mengacu pada data C-1.

“Mengapa ada beberapa nama si A atau si B karena perbedaan jumlah suara yang mereka peroleh tidak terlalu jauh berbeda,” tukasnya.

(Naco)