Ini Alasan Terbentuknya Pokdarwis Desa Satiruk 

NARDI/BERITA SAMPIT - Potensi wisata Pantai Desa Satiruk, Kecamatan Pulau Hanaut, Kotim.

SAMPIT – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Satiruk dibentuk dan dibina PT Rimba Makmur Utama (RMU) untuk memajukan potensi wisata yang ada agar dikenal luas dan berkembang serta mendapatkan dukungan dari pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), bahkan pemerintah provinsi, hingga pemerintah pusat.

Kepala Zona Pulau Hanaut PT RMU Andi Angga Kusuma menyampaikan, jika hanya mengandalkan dana desa tentunya sangat terbatas dan sektor lain juga memerlukan, selain itu juga perlu bekerja sama dengan investor untuk mengembangkan wisata, terutama sarana dan prasarananya.

Di wilayah Satiruk juga terdapat hutan mangrove, yang berfungsi sebagai pertahanan daratan dari abrasi, bencana pengerusan darat di daerah pesisir, juga memiliki daya tarik wisata.

BACA JUGA:   Komunikasi Cegah Konflik Sosial Dilaksanakan di Kodim 1015 Sampit

“Bagaimana itu agar tetap lestari yaitu peran dari anak-anak, pemuda di Desa Satiruk yang harus bergerak,” ungkapnya, Senin 4 Maret 2024.

Kegiatan clean up bersih-bersih Pantai Desa Satiruk pada Minggu 3 Maret 2024 dengan bergotong royong melibatkan peserta dari berbagai instansi atau organisasi diharapkan membangun koneksi atau networking untuk bersama bisa saling berkoordinasi mengembangkan potensi wisata Desa Satiruk.

“Hal itu juga bertujuan membuka jaringan untuk Pokdarwis ke berbagai organisasi, instansi untuk bisa mengembangkan potensi wisata,” imbuhnya.

BACA JUGA:   Disdik Kotim Instruksikan Sekolah Implementasikan Pendidikan Antikorupsi 

Nantinya menjadikan Satiruk sebagai Ekowisata, bagaimana mendatangkan wisatawan tanpa turut membawa sampah yang dari luar.

Sementara itu Ketua Pokdarwis Satiruk Hairul menyampaikan potensi wisata desanya sangat bagus, mulai dari hutan mangrove, pantai, pemancingan, serta flora fauna yang masih alami disekitar desa.

“Potensi wisata sangat bagus, memang perlu dukungan dari pemerintah atau pihak investor, menyediakan sarana dan prasarana serta bagaimana akses bisa terbuka untuk wisatawan berkunjung,” ungkapnya.

Dengan akses yang memadai maka akan menambah daya tarik masyarakat untuk bisa berkunjung ke Desa Satiruk yang sangat berpotensi menjadi destinasi wisata andalan Kotim. (Nardi)