Anggota Komisi VII DPR Mukhtarudin Dukung Insentif Mobil Hybrid

Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin

JAKARTA– Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin mendukung kebijakan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita terkait pemberian insentif insentif baru untuk kendaraan elektrifikasi kategori hybrid dan truk listrik.

Menurut Mukhtarudin kebijakan yang bakal menemani insentif yang sudah diberikan untuk sepeda motor listrik, mobil listrik dan bus listrik tersebut guna mendorong masyarakat beralih pada kendaraan yang ramah lingkungan.

“Saya kira kebijakan ini dalam rangka mengakselerasi ekonomi untuk tingkatkan daya tarik investasi dalam ekosistem kendaraan listrik,” tandas Mukhtarudin, Minggu 10 Maret 2024.

Untuk itu, politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini berharap ada perluasan kesempatan kerja percepatan peralihan dari penggunaan energi fosil ke energi listrik.

BACA JUGA:   Mukhtarudin Dorong Percepatan Pengembangan Kendaraan Listrik di Tanah Air

“Dengan begitu ke depan diharapkan akan mempercepat pengurangan emisi sekaligus efesiensi subsidi energi,” imbuh Mukhtarudin.

Diketahui, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pada tahun ini pemerintah sudah memulai lagi pemberian insentif bagi mobil listrik, yakni Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 10 persen buat model yang dirakit lokal dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.

Kata Agus, pemerintah juga telah memberikan insentif bagi mobil listrik impor Completely Built Up (CBU) dan Completely Knock Down (CKD) yaitu bebas bea masuk dan PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah) untuk para investor yang berkomitmen investasi.

BACA JUGA:   Prabowo-Gibran Resmi Menang Pilpres 2024

Sejak tahun lalu motor listrik juga telah mendapatkan insentif Rp7 juta untuk pembelian unit baru dan Rp10 juta buat konversi.

Insentif seperti itu hingga sekarang belum dirasakan mobil hybrid dan truk listrik. Pada 2023 penjualan mobil hybrid mengalami lonjakan signifikan walau tanpa insentif, hingga 52.568 unit dan diprediksi bakal naik pada tahun ini.

Berdasarkan hal itu pemerintah mempertimbangkan memberikan insentif untuk dua kategori itu.

“Insentif untuk mobil hybrid sudah kita mulai bicarakan dalam internal pemerintah tunggu tanggal mainnya,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang setelah membuka Giicomvec 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (8/3).

(adista)