Lonjakan Pemudik di Pelabuhan Sampit Mulai Terlihat Awal Puasa

NARDI/BERITA SAMPIT - Pemudik dari Sampit menuju Surabaya.

SAMPIT – Manager Pelayanan Terminal PT Pelindo Sampit Tri Purbo menyebutkan terjadi lonjakan penumpang dari pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menuju Pulau Jawa memasuki mudik Lebaran 2024.

“Kenaikan mulai dari 25 hingga 35 persen ke Surabaya ataupun ke Semarang sekitar 25 persen, penjualan tiket pada H-3 Lebaran sudah 80 persen terjual,” kata Tri, Senin 18 Maret 2024.

Kali ini awal puasa sudah terlihat ada lonjakan, ia menilai dikarenakan perbandingan harga tiket untuk pesawat selisihnya sangat jauh lebih mahal, sehingga masyarakat memilih naik kapal laut.

Ia menyebutkan dari PT Pelni sudah menambah dua armada kapal yang biasanya hanya satu untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus mudik Idul Fitri kali ini, sementara PT Dharma Lautan Utama (DLU) dengan dua armada.

BACA JUGA:   Pertamina Diminta Stop Sementara Suplai BBM Subsidi

Ia juga berpesan agar masyarakat bisa membeli tiket langsung ke agen resmi bisa lewat online, karena tahun lalu banyak pemudik yang dirugikan oleh agen tiket karena sudah sampai pelabuhan ternyata tiket belum diterbitkan lalu ketinggalan kapal.

Harga tiket kelas ekonomi untuk PT Pelni sekitar Rp235 ribu, sementara PT DLU sekitar Rp390-400 ribu, sementara kelas lainnya memiliki harga masing-masing.

Ia juga berpesan kepada pemudik agar tidak membawa barang yang dilarang, seperti senjata tajam, karena untuk mencegah hal yang tak diinginkan, selain itu jangan membawa barang berharga yang berlebihan.

BACA JUGA:   Netizen Geram, Desak Pertamina Turun Tangan Soal Pelangsir SPBU

Terminal penumpang kapasitasnya juga terbatas, dan sering pemudik terpaksa bermalam, untuk itu ia berpesan agar memperhitungkan jadwal keberangkatan jika dari luar kota agar tidak terlalu lama menunggu kapal berangkat, dan tidak terjadi penumpukan.

“Kemudian menjaga kesehatan agar selama perjalanan bisa fit dan tidak sakit, pastikan kondisi tubuh prima untuk berangkat mudik, jangan mamaksakan diri,” ungkapnya.

Untuk pemasangan tenda biasanya H-15 Lebaran, nantinya akan digelar rapat dengan KSOP bersama instansi terkait untuk persiapan arus mudik. (Nardi)