Netizen Geram, Desak Pertamina Turun Tangan Soal Pelangsir SPBU

NARDI/BERITA SAMPIT - Komentar warganet terkait postingan ribut di SPBU Km8 Tjilik Riwut Sampit.

SAMPIT – Postingan video yang memperlihatkan keributan yang terjadi di SPBU Km8 Tjilik Riwut Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) lantaran diduga atrean truk yang bayar pungutan liar (pungli) lebih didahulukan menuai komentar pedas netizen.

Postingan di tiktok itu sudah mendapat 5675 likes, 538 komentar dan 266 ribu penonton dalam waktu 20 jam, Kamis 21 Maret 2024.

Netizen mengaitkan dengan hanya pelangsir yang dibolehkan masuk karena sudah membayar pungli, sementara truk angkutan maupun mobil pribadi dinomor duakan atau harus bayar untuk mendapatkan BBM Subsidi.

“Alhamdulillah viral jua akhirnya, lawas (lama) sudah aku muar (jengkel) jua handak seharian meantri solar di situ kda dpt (tidak dapat) tapi mobil pelangsir keluar masuk padagal mobilnya yang itu-itu saja,” kata akun BIb.

“Disitu to pelangsiran diutamakan ,kita yang umum ini gasan baangkut, meterial, exspedisi kalau kepepetan BBM kada kawa (tidak bisa) meisi d pom itu, ya am kasian banar,” sahut akun Muhammad fauzan 6605 membenarkan.

BACA JUGA:   ODOJ Kalteng Berbagi Kebahagiaan untuk 210 Guru Ngaji di Kotim

“SPBU Sampit ini untuk umum apa khusus buat pelangsir @pertamina,” kata akun bernama andi seraya menyebutkan akun pertamina.

“Kayanya semua SPBU khusus pengetap alias pelangsir usut siapa penampung besarnya,” sahut akun apar Jayaboemi.

“Saya pernah mau ngisi minya solar di Sampit ditolak, padahal yang pelangsir bisa, padahal mobil pribadi dan perjalanan jauh,” tulis akun 35RA.

“Kalau SPBU di tempat aku itu bagus maksimal mobil truk hanya bisa isi 400 ribu dan diambah dex 40 ribu jadi totalnya 440 tiap mobil truk,”kata akun Rian.

“Sebertaan (semuanya) diutamakan pelangsiran,umum dianak tiri kan, mungkin bayarnya beda umum lawan (sama) pelangsiran,” celetuk akun ernifebriansyah.

“di SPBU (harga) 6500, sampe di eceran bisa 12 sampe 15 ribu per liter, mengikuti kenaikan harga dexlite, SPBU hanya buat pelangsir,” kata akun IR dengan emoticon tertawa.

“Kasian sopir-sopir yang perlu untuk kerja, kerjaan jadi macet gara-gara habis waktu nyari BBM,” kata akun mdsetiawan15.

BACA JUGA:   Korban Bunuh Diri di Desa Pelantaran Telah Dimakamkan, Suami Histeris

“Bebagi pang yang adil biar sama-sama kawa begawi biar sama-sama menggurak kenceng panci kita sama handak makan jua kita ni, jgn haur gasan tukang langsir ja terus,” kata akun Helmi.

“Semuanya SPBU di Sampit ni ampun babuhan pelangsiran SDH, mulai bari kala kdd perubahan nya,” kata akun A.Rapii.

Sebagian menyayangkan kakek sekuriti yang menegaskan membela pelangsiran dan itu atas perintah SPBU ataupun Pertamina.

“Kesalahan kai tu bawa-bawa orang pertamina, dilapangan SPBU tu lain karyawan SPBU, tiap SPBU ada PT-nya masing-masing,” Deddy Muhammad.

“Kata pak sekuritinya perintah Pertamina untuk melayani plangsir atau pengetap minyak daripada umum,” udin.

Sebagian mempertanyakan kemana pemerintah serta DPRD mengapa fenomenan itu ada dan terkesan dibiarkan.

“Pemkab Kotim mana.. anggota dewan Kotim mana yang mewakili rakyat,” tanya akunn putrakalimantan3. (Nardi)