SAMPIT – Aktivis di Kotawaringin Timur (Kotim) Audy Valent mendesak PT Pertamina untuk mengatasi carut marutnya sistem pelayanan di sejumlah SPBU.
“Baiknya Pertamina mengevaluasi dan menghentikan dulu suplai BBM Subsidi di SPBU yang bermasalah, sampai melakukan menataan yang prosedurnya sesuai aturan,” ungkap Audy, Sabtu 23 Maret 2024.
Aturan Pertamina harus dilaksanakan dengan sebenarnya, solusinya untuk sementara suplai dialihkan ke SPBU lain yang sudah sesuai nilaian Pertamina.
Ia juga mempertanyakan fungsi pengawasan Pertamina selama ini tidak mampu mengatasi carut-marut pelayanan yang sudah menahun dan sudah akut.
“Jika tidak bisa mengatasinya maka baiknya mundur saja,” ungkapnya.
Semua BBM bersubsidi untuk rakyat itu milik Pertamuna, yang menggunakan uang Negara maka notabene juga uang milik rakyat.
SPBU cuma dapat margin penyaluran sebagai perusahaan sah yang telah ditetapkan Pertamina.
“Jadi tidak ada alasan kalau Pertamina mengatakan bahwa tanggungjawabnya hanya sebatas di terminal pengisian saja,” pungkasnya. (Nardi)