Teras Narang: Peran Generasi Muda Penting dalam Mengimplementasikan Nilai Kebangsaan

Senator Asal Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang

JAKARTA– Senator asal Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mengatakan butuh transformasi yang terus-menerus untuk mengimplementasikan setiap nilai kebangsaan memperkokoh persatuan Indonesia.

Artinya, menurut Teras, peran generasi muda, sangat penting dalam menumbuhkan nasionalisme yang kuat di tanah air.

Mantan Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2010 dan 2010-2015 menyampaikan hal itu saat memberikan pesan kepada ratusan mahasiswa perwakilan dari berbagai universitas se-Indonesia di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta.

Teras mengaku, sebagai sebagai pribadi yang pernah menjadi mahasiswa di UKI Jakarta, merasakan betul bagaimana perguruan tinggi tersebut persis seperti miniatur kebhinekaan di Indonesia.

BACA JUGA:   Ribuan Desa Belum Teraliri Listrik, Mukhtarudin: 79 Tahun Merdeka, Rakyat Masih Hidup Dalam Kegelapan

Sebab, di UKI Jakarta para mahasiswanya tidak hanya dari kalangan Kristen, tetapi juga kalangan muslim, Buddha, serta penganut agama lain yang berbeda.

Anggota DPD RI ini bilang UKI Jakarta mengajarkan sungguh Kebhinekaan, tak hanya lewat kelas, tetapi juga pengalaman dalam aktivitas kampus.

“Bahkan Kampus adalah penyemaian semangat Pancasila, semangat kebhinnekaan. Bagaimanapun Kebhinekaan yang aset kita sebagai Bangsa Indonesia. Itu harus terus kita jaga, pelihara dan tingkatkan,” beber Teras, Sabtu 23 Maret 2024.

Teras berharap para mahasiswa dari berbagai daerah yang turut dalam program baik ini, akan lebih mencintai perbedaan sebagai anugerah yang menguatkan persatuan Indonesia.

BACA JUGA:   Index Pembangunan Pemuda Naik, Legislator Golkar Bilang Begini!

Dirinya juga mendorong mahasiswa dan generasi muda lainnya untuk memperjuangkan kebhinnekaan sebagai modal pembangunan bangsa di tengah tantangan berbagai disrupsi.

“Berjuang sebagaimana para pemuda kita dulu berjuang untuk kemerdekaan kita. Karena kita adalah satu. Kita adalah bangsa Indonesia. Ini pemikiran yang harusnya jadi semangat kita bersama. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?,”pungkas Agustin Teras Narang.

(adista)