PALANGKA RAYA – Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembanguan, Yuas Elko menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah Kantor Gubernur Kalteng, pada Senin 25 Maret 2024.
Rakor itu dipimpin oleh Insperktur Jendral (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Indonesia, Tomsi Tohir.
Tomsi Tohir mengimbau kepada 214 Pemerintah Daerah (Pemda) yang sama sekali tidak melakukan upaya-upaya konkrit dalam penanganan inflasi, agar segera melaksanakannya dengan maksimal sesuai arahan Mendagri.
Enam upaya konkrit tersebut yakni melaksanakan operasi pasar murah, sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, kerja sama dengan daerah penghasil komoditas untuk kelancaran pasokan, gerakan menanam, merealisasikan Belanjar Tidak Terduga (BTT) dan dukungan transportasi dari APBD.
“Kami juga mengimbau agar operasi pasar murah benar-benar dilaksanakan dengan sebenar-benarnya dan dilaksanakan terus menerus supaya berdampak,” kata Tomsi Tohir.
Sementara itu, Yuas Elko mengatakan pada minggu lalu Pemprov Kalteng telah melaksanakan Pasar Murah di 14 kabupaten/kota.
Yuas mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng selalu berupaya maksimal dalam menekan angka inflasi di daerah, salah satunya melalui pasar murah.
“Untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang sama sekali tidak melakukan upaya konkrit dalam penanganan inflasi, kami harapkan bisa melakukan upaya maksimal secepatnya,” pungkas Yuas Elko.
(Sya’ban)