Empat Pasang Petarung di Pilkada Kotim, Bahkan Petahana Diprediksi Terpecah

NACO/BERITA SAMPIT - Pelaksanaan perhitungan suara-suara pada pemilu beberapa waktu lalu di Kabupaten Kotawaringin Timur.

SAMPIT – Prediksi pemetaan pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) beredar di grup-grup WhatsApp

Tidak hanya itu sejumlah pihak juga menyebut pasangan Halikinnor-Irawati juga terpecah, dan keduanya dianggap akan bertarung nantinya.

Adapun nama-nama bakal calon yang muncul dan dipasangkan oleh masyarakat yaitu Halikinnor-Fajrurrahman bakal menggunakan perahu PDIP, M Rudini-Supriati Rambat koalisi PAN-Gerindra, Paisal Damarsing-Jhon Krisli koalisi Golkar-Demokrat, Irawati-Siyono koalisi PKB-Nasdem-PKS.

Selain nama-nama itu juga, ada nama lain yang kini masih center dan juga patut diperhitungkan yakni ada politisi PAN Abdul Hafid atau anggota DPRD Provinsi Kalteng terpilih pada Pileg lalu, Arif Rahman Hakim, Bendahara DPD Golkar Kotim Fredy Mustofani, politisi PDIP Parimus, serta Ketua DPC Gerindra Juliansyah.

Bahkan Irawati juga digadang-gadang layak jika berpasangan dengan Parimus, begitu juga Jhon Krisli juga berpeluang berpasangan dengan Fredy atau Arif Rahman Hakim, di sisi lain juga Suprianti Rambat juga dinilai layak berpasangan dengan Abdul Hafid, sementara itu Halikinnor juga dinilai cocok menggandeng Juliansyah, opsi lain dari Fajrurrahman.

BACA JUGA:   Narapidana Bergama Hindu Dapat Remisi  Hari Raya Nyepi

Salah satu tokoh elit politik Kotim H Supriadi menyampaikan kandidat tersebut saat ini memang berkembang di masyarakat,

“Nama-nama itu informasi yang beredar di masyarakat,” kata Supriadi, Kamis 28 Maret 2024.

Tokoh yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kotim ini menilai kalau melihat nama-nama pasangan tersebut semuanya bisa imbang.

“Selama mereka serius dan memiliki semangat tarung ditambah lagi dengan persiapan yang matang,” ungkapnya.

Ia menilai karena masing-masing kandidat memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing, sehingga perlu strategi.

Apalagi Kondisi sekarang berkaca dari Pileg maka Pilkada 2024 tidak cukup dengan visi misi dan program tetapi dibarengi kesiapan anggaran yang cukup.

BACA JUGA:   Diisukan Maju di Pilwakot Palangka Raya, Ini Tanggapan Ivo Sugianto Sabran

Sementara itu politisi lain Hari Rahmad Panca Setia juga memprediksi demikian, pertarungan akan lebih sengit manakala pasangan inkamben saat ini pecah.

“Politik ini sangat dinamis, semua yang dianggap tidak mungkin di detik terakhir nanti bisa terjadi, namun nama yang bakal maju sudah tampak terlihat, mereka yang punya elektabilitas didukung finansial harus serius dan merancangnya dari sekarang,” tukasnya.

Maka dari itu kata Hari, calon yang maju harus mempersiapkan segala sesuatunya dari sekarang, sehingga tidak hanya sebagai calon yang ikut memeriahkan Pilbup saja, namun benar-benar bisa diandalkan dan punya kekuatan dari berbagai infrastruktur yang dibutuhkan.

Menurut Hari saat ini petahana tidak dipungkiri cukup kuat, sehingga harus punya startegi yang matan jika ingin mengalahkannnya.

(Nardi/Naco)