GMKI Cabang Palangka Raya Akan Menjadi Inisiator Aksi Terkait Beasiswa TABE dan Siap Kumpulkan 13.113 Mahasiswa Penerima Beasiswa

SYA'BAN/BERITASAMPIT - PJs. Ketua Cabang GMKI Palangka Raya, Fiteli.

PALANGKA RAYA – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Palangka Raya, siap menjadi inisiator aksi jika Beasiswa Tabungan Berkah (TABE) apabila tidak kunjung cair.

Sejak awal dapat dilihat ketika peluncuran beasiswa TABE bagaimana antusias mahasiswa yang merupakan putra dan putri daerah Kalimantan Tengah (Kalteng) mendaftarkan diri mereka sebagai calon penerima beasiswa TABE melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng.

Hingga rela antri berjam-jam untuk memenuhi dan melengkapi persyaratan yang diminta, namun setelah semuanya berjalan nampaknya tidak semudah itu untuk menyalurkan dana beasiswa TABE tersebut, “Seakan-akan ada udang dibalik batu semua ini,” ujar PJs. Ketua Cabang GMKI Palangka Raya, Fiteli.

BACA JUGA:   Begini Tanggapan Gubernur Kalteng Atas Penghargaan Adipura Palangka Raya

Berbagai Klarifikasi di pemberitaan media dari Plt. Kadisdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo terkait beasiswa Tabe tetapi tidak juga memberikan kepastian.

“Sangat menyayangkan atas ketidak profesionalitas dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng,” ujar Fiteli.

Ia sangat menyayangkan atas ketidak profesionalitas Pemprov Kalteng dalam hal ini Disdik Kalteng seakan memberikan harapan palsu dengan tidak memberikan kepastian waktu kepada para mahasiswa terkait pencarian dana Tabe sesuai programnya yang sudah di jalankan.

BACA JUGA:   Sugianto Sabran: Sebuah Dosa Bagi Seorang Pemimpin Ketika Kepekaan Sosialnya Tumpul

Selain itu, ia mengatakan dalam waktu dekat GMKI Cabang Palangka Raya akan mengundang seluruh mahasiswa yang telah lulus verifikasi sebanyak 13.113 mahasiswa, untuk melakukan konsolidasi dan dalam waktu dekat kita akan menjadi inisiator aksi jika tidak ada kejelasan.

“Jangan di gunakan program tabe ini sebagai komoditas politik dan di manfaatkan sebagai kepentingan pribadi,” pungkas Fiteli.

(Sya’ban)