Sugianto Sabran: Sebuah Dosa Bagi Seorang Pemimpin Ketika Kepekaan Sosialnya Tumpul

SYA'BAN/BERITASAMPIT - Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran berbincang dalam konferensi pers bersama wartawan.

PALANGKA RAYA – Dalam rangka pengendalian inflasi di Kalimantan Tengah (Kalteng), stabilitas kebutuhan pokok di bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, serta penanganan dampak banjir di beberapa wilayah di Kalteng, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng salurkan bantuan sosial dalam rangka berbagi berkah bulan Ramadan.

Program ini dilaksanakan melalui mekanisme pasar murah yang diselenggarakan secara serentak di 13 kabupaten dan 1 kota se-Kalimantan Tengah, terhitung sejak 16 sampai 19 Maret 2024, untuk tahap pertama.

“Saya minta distribusi bantuan dilakukan door to door, untuk itu saya instruksikan semua perangkat daerah terlibat dalam pendistribusian, dengan demikian bantuan diharapkan tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Jumat 15 Maret 2024.

Sugianto Sabran mengatakan disamping pasar murah dan pasar penyeimbang, khusus daerah yang terdampak banjir akan diberikan secara gratis kepada warga terdampak.

BACA JUGA:   Kalteng Masuk 10 Besar Inflasi Terendah

“Saat ini kebutuhan warga adalah beras karena kenaikan harga belakangan ini, untuk itu kita fokuskan bantuan berupa paket beras 10 kilogram dengan nilai 175 ribu rupiah, namun masyarakat membeli dengan harga 20 ribu rupiah saja, namun khusus untuk daerah terdampak banjir, paket bantuan harus diberikan secara gratis atau cuma-cuma,” ujar Sugianto Sabran.

Sugianto Sabran melanjutkan, keberhasilan mengendalikan inflasi daerah selama ini tidak terlepas dari multi-program yang digencarkan, seperti pasar penyeimbang, pasar murah, gerakan tanam sayuran seperti lombok, gerakan pemanfaatan pekarangan dengan menanam kebutuhan jangka pendek.

“Alhamdulillah Kalteng berada di salah satu provinsi inflasi terendah, ini berkat upaya terus menerus dalam pengendalian inflasi. Hal ini menjadi pelajaran berharga buat kita kedepan, agar masing-masing daerah memiliki program dan anggaran yang memadai dalam ketahanan pangan,” ucap Sugianto Sabran.

BACA JUGA:   Satpol PP Palangka Raya Siap Amankan Hari Paskah Nasional 2024

Lebih lanjut, Sugianto Sabran mengatakan, itu merupakan satu keniscayaan pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakatnya yang tengah mengalami kesulitan, terlebih sedang menjalankan ibadah puasa dan menyambut Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriyah.

“Adalah sebuah dosa bagi seorang pemimpin, ketika kepekaan sosialnya tumpul dan tanpa berbuat, sementara rakyatnya membutuhkan uluran tangan,” ungkap Sugianto.

“Jabatan hanyalah amanah dan titipan dari yang maha kuasa, jabatan hanyalah sebuah ladang untuk berbuat kebajikan dan kebijakan yang perpihak pepada rakyat,” pungkasnya.

(Sya’ban)