SAMPIT – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIH Habaring Hurung Sampit Wahyu Ceria mengungkapkan adanya nama-nama baru yang menghiasi kancah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dari pemuda yang berani bersikap dan bertindak.
“Saya harap ada nama baru, tidak menutup kemungkinan calon bupati nantinya dari pemuda yang berani bersikap dan bertindak,” kata Ceria, Jumat 29 Maret 2024.
Ia menyampaikan semua hal bisa terjadi dan semua orang berhak maju dalam kontestasi politik di Kotim .
Selagi konstitusi itu tidak ditabrak dan dijalankan dengan benar, maka dirinya berharapkan anak muda kotim ini bukan hanya sebagai lumbung suara yang banyak.
“Generasi muda tidak hanya jadi lumbung suara, tetapi nantinya bisa jadi aktor pemimpin daerah itu sendiri,” tegasnya.
Dari sudut pandang mahasiswa, pemimpin Bupati Kotim idealnya memiliki visi dan misi yang jelas untuk memajukan daerah.
Khususnya dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan lingkungan hidup, memiliki pengalaman dan kemampuan memimpin yang baik, serta berkomitmen untuk mewujudkan good governance dan pemberantasan korupsi.
Pemimpin yang berwawasan luas dan memiliki jaringan yang luas juga penting untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka memajukan Kotawaringin Timur.
“Selain itu, pemimpin Kotim haruslah memiliki kepedulian terhadap generasi muda dan mampu menjalin komunikasi yang baik dengan mahasiswa sebagai agen perubahan,” pungkasnya.
Adapun diketahui nama-nama baru dari tokoh muda yang muncul dalam bursa Pilkada Kotim seperti Wakil Ketua DPW PAN Kalimantan Tengah Abdul Hafid, politisi PDI Perjuangan Paisal Damarsing, Bendahara partai Golkar Kotim Fredy Mustofani, Wakil Ketua DPC Gerindra Kotim Wengga Febri DT, politisi Golkar Rahadian Fani, politisi PAN Dadang H Syamsu. (Nardi)
