Sempat Dilarang Karena Mengidap Asma, Korban Tenggelam di Sungai Mentaya Memaksa Ikut Berenang

EVAKUASI : IST/BERITA SAMPIT - Proses evakuasi jasad Entong (13) oleh tim gabungan dan masyarakat, Jumat 18 September 2020.

SAMPIT – Kerja keras tim gabungan bersama warga sekitar melakukan pencarian sekitar 42 jam, akhirnya membuahkan hasil. Entong (13) remaja yang tenggelam pada Rabu 16 September 2020 sore, ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Jenazah ditemukan sekitar 100 meter dari tempat kejadian dimana korban tenggelam, tepatnya di belakang PT SAMPIT jalan Iskandar 30, Kelurahan Mentawa Baru Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), sekitar pukul 12.30 WIB, Jumat 18 September 2020.

BACA JUGA:   Garong Sawit Disuplai Sabu oleh Pengedar

Sebelumnya, Entong mandi berenang di Sungai Mentaya bersama teman-temannya, namun diduga korban memiliki penyakit asma, sehingga tidak bisa bertahan lama berenang dan kemudian tenggelam terbawa arus sungai Mentaya yang terkenal arus bawahnya cukup deras.

“Korban sempat dilarang temannya untuk ikut berenang karena memiliki penyakit asma, namun tetap memaksa. Diduga korban tenggelam akibat kecapean,” jelas Kepala Koordinator Basarnas Sampit, Iptu Suprapto.

BACA JUGA:   Satu Pekan Berlalu, Polisi Masih Kesulitan Ungkap temuan Bayi di Sungai Mentaya

Setelah dilakukan evakuasi oleh tim dari Basarnas, Ditpolairud, Polair Polres Kotim, PMI, Tagana dan masyarakat, kini jasad korban telah dibawa ke rumah duka untuk di semayamkan. (Cha/beritasampit.co.id).