Pencurian Buah Sawit Masih Marak

    SAMPIT – Memasuki bulan suci Ramadhan 1436 H, masih banyak ditemukan kasus pencurian buah kelapa sawit. Kejadian ini membuat risau perusahaan perkebunan maupun masyarakat yang memiliki kebun kelapa sawit.

    Camat Cempaga Hulu Sukarnedi mengatakan, di wilayahnya masih sering terjadi pencurian buah kelapa sawit. Meski demikian, dia menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban di wilayahnya masih terkendali dan kondusif.

    “Memang ada terjadi pencurian buah kelapa sawit, tapi itu bisa diatasi dan keadaan kantibmas di Cempaga Hulu kami katakan masih aman terkendali,” ujarnya saat Safari Ramadhan 1436 H, Bupati Kotim beserta rombongan di Masjid Nursafaat, Desa Pundu km 38, Rabu (24/6/2015).

    Pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pengecekan terhadap nomor kendaraan di wilayah Cempaga Hulu. Tujuannya untuk mengetahui, keluar masuknya kendaraan di wilayah tersebut.

    “Kami memang ada rencana akan melakukan pendataan nomor kendaraan. Nah ini juga sebagai bahan penelusuran kita untuk mengetahui dan meminimalisir terkait pencurian buah kelapa sawit di Cempaga Hulu, karena diwilayah kami memang banyak kebun kelapa sawit,” terangnya.

    Menanggapi hal itu, Bupati Kotim H Supian Hadi mengingatkan agar masyarakat Kotim, khususnya Cempaga Hulu  terus waspada. Walaupun kamtibmas masih terkendali, namun pencurian buah kelapa sawit juga tidak bisa dibiarkan dan harus segera ditindaklanjuti. Diia mengharapkan agar kantibmas di Kotim dapat terus terjaga.

    “Kabupaten Kotim tidak lama lagi akan melaksanakan pemilihan kepala daerah. Saya harapkan agar masyarakat dapat menjaga keamanan dan ketertiban bersama. Jangan sampai ada terpancing emosi dan lainnya, yang bisa menyebabkan masalah besar. Ini yang saya tidak inginkan dan kiranya semua harus memiliki rasa tanggung jawab dan kebersamaan untuk membangun Kotim, kearah yang lebih baik lagi,” ungkapnya. (raf/240615/beritasampit.com)