Kadin Bantah Dukung Diran Bacagub Kalteng

    PALANGKARAYA RAYA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Kalimantan Tengah Tugiyo Wiratmodjo membantah pihaknya mendukung Achmad Diran sebagai calon Gubernur provinsi berjuluk “Bumi Tambun Bungai” itu.

    “Kehadiran Diran saat buka puasa bersama Kadin, kemarin, posisinya sebagai Wakil Gubernur Kalteng. Kehadiran beliau juga bukan pertama, tapi empat tahun berturut-turut,” kata Tugiyo di Palangka Raya, Rabu (8/7/2015).
    Achmad Diran, Selasa sore, terlihat menghadiri buka puasa yang dilaksanak Kadin Kalteng. Pria yang digadang-gadang akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai Bacagub Kalteng itu juga terlihat memberikan bingkisan secara simbolis dari Kadin kepada PWI perwakilan provinsi setempat.
    Tugiyo menegaskan, Kadin merupakan mitra dari Pemerintah, sehingga pihaknya akan mendukung semua Cagub Kalteng yang nantinya bersaing di Pilkada serentak 9 Desember 2015.

    “Kami mengundang bapak Diran itukan sebagai Wagub Kalteng, dan beliau menyempatkan hadir. Bukan karena ada kepentingan. Sikap Kadin Kalteng jelas, netral. Mendukung semua calon,” ucapnya.
    Dia mengakui tidak akan atau mengaitkan Kadin ke ranah politik, dan tetap konsisten menjalankan fungsinya sebagai pengembang jiwa, memajukan kemampuan serta keterampilan para pengusaha Indonesia agar dapat tumbuh secara dinamis.
    Tugiyo mengatakan, pembangunan di Kalteng harus terus dilanjutkan dan lebih ditingkatkan, sehingga siapapun tokoh yang nantinya mencalon serta di pilih masyarakat, harus didukung semua pihak, termasuk Kadin.
    “Gubernur Kalteng periode 2015-2020 yang nantinya terpilih, harapannya juga memberikan perhatian kepada pengusaha lokal. Pengusaha asal Kalteng ini mampu bersaing di tingkat Nasional, bahkan Internasional,” kata Tugiyo.
    Dia juga berharap pemimpin ke depan memiliki tekat mempromosikan serta mengupayakan agar produk-produk dari Kalteng dapat dijual ke Pulau Jawa maupun provinsi Lainnya.

    “Sebaliknya, produk dari jawa bisa dengan cepat sampai ke Kalteng, agar harganya tidak jauh berbeda atau setidaknya sama. Itu bisa dilakukan jika mengoptimalkan jalur laut,” demikian Tugiyo. (ant/080715/beritasampit.com)