Pelatihan Pengembangan Desa Wisata, Pemdes Rawa Sari Tampilkan Kesenian Karawitan

SENI KARAWITAN : ARIFIN/BERITA SAMPIT - Murid SDN SP-1 Babaluh, Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut, Kotim, Kalteng, saat memainkan kesenian karawitan pada kegiatan yang dipusatkan di persawahan Desa Rawa Sari.

SAMPIT – Pelatihan pemberdayaan masyarakat dalam peran SDGs terhadap pengembangan desa wisata dipusatkan di persawahan Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut, ada yang menarik perhatian.

Pemerintah Desa (Pemde) Rawa Sari, pada kesempatan itu menampilkan kesenian karawitan dengan pemainnya dari beberapa murid SDN SP-1 Babaluh. Seni karawitan jawa itu dimainkan setiap selesai kata sambutan.

“Kami tidak hanya ingin melestarikan seni budaya adat dari jawa bahkan, kedepannya akan dikembangkan ke kesenian adat dayak,” ucap Kepala Desa Rawa Sari Sigit Pranoto disela-sela kegiatan, Senin 26 Juli 2021.

BACA JUGA:   Harga Beras, Tomat dan Cabai Rawit di Pasar Sampit Masih Tinggi

Sigit menjelaskan, kelompok kesenian karawitan itu diberi nama “Sari Budoyo” Desa Rawa Sari dan diasuh Munarji. Latihan untuk menyelaraskan irama gamelan diadakan pada malam-malam tertentu dipusatkan di Balai Desa Rawa Sari.

“Pada kegiatan hari ini merupakan perdana seni karawitan Sari Budoyo ditampilkan. Nantinya, setiap ada kegiatan lain di desa akan selalu kami tampilkan,” ujar Sigit.

BACA JUGA:   Kapasitas Lima Keberangkatan Kapal Sampit Tujuan Semarang dan Surabaya Masih Tersedia

Keinginan pemerintah desa kedepannya, tambahnya, tidak hanya menampilkan seni karawitan bahkan tarian manasai (selamat datang) untuk menerima tamu undangan juga sudah dipersiapkan. (ifin/beritasampit.co.id).