Buaya Besar Muncul, BKSDA Imbau Warga Bantaran Sekitar Muara Sungai Mentaya Waspada

ILHAM/BERITA SAMPIT - Petugas dari Pos Jaga BKSDA Sampit, Kalimantan Tengah bersama tim Manggala dan anggota Kepolisian melakukan pemasangan pancing buaya, beberapa waktu lalu di sungai Desa Pelangsian Sampit.

SAMPIT – Berkaitan dengan kemunculan seekor buaya jenis muara yang diperkirakan berukuran cukup besar di sekitar muara Sungai Mentaya, Komandan Pos Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit, Kalimantan Tengah Muriansyah, mengimbau masyarakat sekitar terutama yang tinggal di bantaran sungai agar lebih waspada saat melakukan kegiatan di sekitar sungai.

“Berhati-hati dan tetap waspada saat beraktivitas di sungai atau tepi sungai, terutama saat hari sudah mulai gelap seperti malam sampai subuh,” kata Muriansyah kepada media ini, Rabu 15 September 2021.

BACA JUGA:   Ingin Bebaskan Anak-anak dari Buta Al Quran, Aiptu Yosso Bangun TPQ Gratis yang Kini Dihuni 129 Santri

“Dan untuk diketahui, di sekitar muara sungai Sampit, warga masih menggunakan sungai untuk aktivitas mandi, cuci, kakus (MCK), hal ini yang patut menjadi kewaspadaan seiring adanya kemunculan buaya di sekitar lokasi itu,” lanjutnya.

Sementara berdasarkan data BKSDA Sampit, serangan buaya kepada manusia di sekitar muara sungai Sampit pernah terjadi 1 kali, yakni pada Kamis 14 Februari 2013 lalu.

BACA JUGA:   Lihat Kondisi Jalan Rusak Mentaya Hulu, Bupati Kotim Langsung Instruksikan Perbaikan

Peristiwa naas tersebut dialami warga bernama Galuh (43) yang saat itu sedang melakukan aktivitas MCK di tepi sungai. Akibat serangan tersebut korban mengalami luka di bagian kaki sebelah kanan.

“Diduga kuat yang menyerang ibu tersebut berjenis buaya muara. Jenis buaya yang ganas, dan peristiwa itu menjadi catatan kita, sebab sudah ada serangan yang mengakibatkan korban terluka disekitar muara sungai mentaya tersebut,” pungkasnya. (Cha/beritasampit.co.id).