Ingin Bebaskan Anak-anak dari Buta Al Quran, Aiptu Yosso Bangun TPQ Gratis yang Kini Dihuni 129 Santri

IST/BERITA SAMPIT - Aiptu Yosso anggota Polri di Polres Kotim.

SAMPIT – Cerita Aiptu Yosso yang ingin membebaskan anak dari buta Al quran, kini berhasil menampung ratusan santri melalui Taman Pendidikan Alquran (TPQ) gratis yang didirikannya.

Aiptu Yosso dikenal warga sebagai pendiri Yayasan Majelis Sholawat  dan TPQ Sahabat Karib Sampit di Jalan Jeruk 1 Nomor 27 Sampit, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Diluar tugasnya menjaga ketertiban, Aiptu Yosso punya komitmen dan sangat peduli dengan Pendidikan agama anak-anak di sekitar lingkungan terutama terhadap pendidikan Al quran.

karena ingin bebaskan anak-anak dari buta Al quran dan memberikan kontribusi kepada masyarakat dirinya dengan ikhlas membangun TPQ dua lantai dengan dana pribadi di samping rumahnya.

“Saya punya komitmen bahwa anggota Polri juga bisa berkontribusi kepada masyarakat, selain menjalankan tugasnya,” ujar Aiptu Yosso yang saat ini sudah 27 tahun bertugas di Polres Kotim.

BACA JUGA:   Isi Waktu di bulan Ramadan, WBP Perbanyak Ibadah di Masjid At Taubah

Aiptu Yosso sangat bahagian TPQ yang diresmikan pada bulan Desember 2022 itu berhasil menampung 129 santri dan warga majalis yang rutin melakukan kegitan setiap harinya.

Lanjutnya, untuk TPQ sendiri tidak pungut biaya atau untuk gratis bagi semua santri dan tidak batasi jumlahnya.

“Semua gratis kalua ada anak-anak yang ingin belajar di sini kita langsung siapkan baju seragam dan jumlahnya pun kita batasi semasih kita mampu,” jelas Anggota Polri kelahiran Solo ini.

Proses pembelajaran sendiri di TPQ Sahabat Karib Sampit masih dalam bentuk Pendidikan non formal karena proses pembelajaran terjadwal di pukul 13.00-15.00 WIB sampai hari jumat setelah anak-anak mengikuti pembelajaran formal di sekolahnya.

Selanjutnya  untuk hari Sabtu akan dilaksanakan taksin quran bagi ibu-ibu yang bergabung di majelis dan minggu untuk pembelajaran fikih dan sifat 20 bagi bapak-bapak warga sekitar.

BACA JUGA:   Apel Serah Terima Regu Pengamanan Wujud dari Kedisiplinan Petugas Lapas Sampit

Aiptu Yosso  mengungkapkan terdapat 12 guru yang disiapkan untuk mengajar santri-santri tersebut dan mereka digaji olehnya dirinya dari usaha-usaha yang dilakukan.

Selain itu, dirinya menyambut baik kebijakan Bupati Kotim Halikinnor terkait insentif untuk guru ngaji yang bukan pegawai negeri.

“Alhamdulilah guru-guru masih bisa saya gaji. Saya dengar ada insentif untuk guru ngaji kalua ada bagus aja buat tambahan guru-guru disini,” bebernya.

Ditanya terkait bantuan pemerintah daerah sendiri terhadap lembaganya. Aiptu Yosso  mengungkapkan dirinya mendapatkan bantuan berupa semenisasi jalan masuk sekitar TPQ.

“Alhamduliah saat diresmikan bupati sendiri hadir langsung itu aja kita bersyukur sama bantuan semeniasi jalan masuk,” pungkasnya.

(ibra)