SAMPIT – Setelah hampir 5 jam diguyur hujan dengan intensitas cukup lebat dan sedang membuat kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, dikepung banjir dengan ketinggian dikisaran 25 centimeter hingga selutut orang dewasa.
Pantauan media ini di sejumlah ruas jalan Kota Sampit, seperti pada sekitar jalan Suprapto Selatan, Kopi Selatan, Anang Santawi, Anggur 2, 3 sampai Anggur 5, D. I Penjaitan, Pelita dan MT. Haryono tampak ketinggian air telah masuk kedalam rumah warga dan juga menggenangi badan jalan, membuat para pengendara yang melintas harus lebih ekstra hati-hati.
“Banjir ini selalu terjadi jika hujan lebat, apa lagi tadi hampir 4 jam cukup lebat, ditambah air sungai pasang pasti air semakin tinggi. Aliran drainase disekitar sini juga tidak lancar mengalir, membuat air lambat turun,” keluh Dalih, salah seorang warga jalan Suprapto Selatan, Jumat 18 Maret 2022.
Hal senada juga diungkapkan Masniah, salah seorang warga Sampit yang sangat menyayangkan penataan saluran pembuangan yang kurang bagus, serta masih ada masyarakat yang kurang menyadari saat membangun rumah atau toko dengan tidak memperhatikan drainase, juga menjadi penyebab banjir yang menggenang disekitar lokasi tersebut.
“Memang sudah selayaknya saluran drainase disekitar jalan Suprapto, Anang Sentawi dan DI Penjaitan diperbaiki, terlebih anak sungainya sehingga bisa berfungsi dengan baik,”ujarnya.
Masniah juga meminta pemerintah mengambil tindakan tegas, jika ada bangunan lantai jembatan rumah atau toko warga yang tidak memperhatikan drainase. (Cha/beritasampit.co.id)