Satu Pekan Diguyur Hujan Dua Kecamatan Diterjang Banjir

    IST/BERITA SAMPIT - Petugas BPBD Lamandau saat meninjau lokasi banjir.

    NANGA BULIK – Hujan selama satu pekan yang terjadi di Kabupaten Lamandau menyebabkan meluapnya Sungai Lamandau di wilayah hulu hingga menyebabkan banjir di dua kecamatan.

    Banjir terjadi di beberapa titik di dua kecamatan terdiri dari Kecamatan Bulik Timur dan Kecamatan Batang Kawa, dengan ketinggian genangan air bervariasi hingga mencapai hingga 100 cm atau mencapai pinggang orang dewasa.

    Dari hasil pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, per tanggal 11 Maret 2023, kemarin, sedikitnya ada 298 jiwa dari 58 KK yang terdampak banjir di Desa Pedongatan, Kecamatan Bulik Timur, sedangkan 1 fasilitas umum dan 3 fasilitas sosial juga ikut terendam banjir.

    Sementara untuk Kecamatan Batang Kawa, sebanyak 31 jiwa dari 8 KK terdampak banjir di Desa Mangkalang, sisa ada 11 jiwa dari 3 KK di Desa Kinipan juga ikut terdampak.

    ”Dengan demikian terdapat tiga desa yakni Desa Padongatan, Mangkalang, dan Kinipan yang terkena dampak bencana banjir yang cukup parah, dengan jumlah total terdampak sebanyak 69 KK atau 340 jiwa,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Lamandau, Gustoni dalam keterangan.

    Sebelumnya hujan deras dengan intensitas tinggi, yang terjadi di wilayah hulu Kabupaten Lamandau, dengan durasi selama 5 hingga 6 jam di 2 Kecamatan, Kecamatan Bulik Timur dan Kecamatan Batang Kawa. Kondisi ini menyebabkan meluapnya Sungai Lamandau, di wilayah hulu hingga mengakibatkan banjir yang merendam pemukiman rumah warga.

    “Sementara itu banjir terparah terpantau terjadi di
    Desa Pedongatan, dimana kondisi air saat ini (per Sabtu kemarin) masih terus bertambah dengan ketinggian air di perumahan penduduk kurang lebih mencapai 100 cm,” jelasnya, Selasa 14 Maret 2023.

    Sedangkan untuk Desa Mangkalang dan Desa Kinipan, kondisi air saat ini sudah berangsur surut, kendati demikian petugas gabungan dari BPBD dan instansi terkait lainnya saat ini juga sudah bersiaga dengan memberikan himbauan keselamatan kepada warga di beberapa desa yang rawan terjadi bencana, termasuk menerjunkan petugas di sejumlah titik lokasi banjir dilengkapi dengan sarana prasarana pendukung diantaranya perahu/boat untuk mengevakuasi warga.

    Sementara itu, berdasarkan hasil pantauan tinggi muka air Das Lamandau pada STA Pantau Dermaga Batu Bisa per tanggal 12 Maret, ketinggian air berada pada level 562 cm Pada level Siaga I, mengalami kenaikan sebanyak 92 cm dari sebelumnya, pada malam hari kemarin. (Andre)