Intensitas Hujan Tinggi, 1.756 Jiwa di Kecamatan Aruta-Kobar Terdampak Banjir

    Salah satu lokasi pemukiman warga di Aruta yang terdampak banjir.

    PANGKALAN BUN – Intensitas hujan tinggi menyebabkan debit air sungai Arut meluap ke pemukiman warga yang ada di Kecamatan Arut Utara (Aruta). Kini sebanyak 1.756 Jiwa dari 829 kepala keluarga hidup di tengah genangan banjir.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Syahruni melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Martogi mengatakan, banjir yang melanda Wilayah Kecamatan Arut Utara terjadi hampir di seluruh desa dan Kelurahan. Dimana banjir juga memutus akses jalan penghubung antar desa.

    Adapun wilayah yang terkena banjir di Arut Utara meliputi, Kelurahan Pangkut ketinggian air mencapai 40 hingga 50 cm, dengan total warga yang terdampak sebanyak 328 kepala keluarga (KK) dari 580 jiwa.

    Selain itu, di desa Nanga Mua ketinggian air mencapai 10 hingga 70 cm, dengan jumlah warga yang terdampak banjir sebanyak 72 kk /231 jiwa.  Desa Sukarami ketinggian air mencapai 41 hingga 50 cm, dengab jumlah yang terdampak 50 kk /131 jiwa.

    Desa Gandis, air yang merendam pemukiman warga dengan ketinggian mencapai 10 hingga 70 cm, dengan jumlah warga yang terdampak banjir sebanyak 64 kk / 80 jiwa.  Untuk desa Kerabu, ketinggian air mencapai 40 hingga 50 cm, dan warga yang terdampak banjir di desa tersebut sebanyak 50 kk/ 74 jiwa.

    Desa Sambi, warga yang terdampak banjir sebanyak 74 kk/144 jiwa, dan ketinggian air di pemukiman mencapai 40 – 50 cm, Desa Penyombaan, banjir menyebabkan 75 kk/186 jiwa terdampak, di desa Pandau banjir juga merendam pemukiman dengan total yang terdampak sebanyak 18 kk/58 jiwa.

    Desa Riam warga yang terdampak banjir sebanyak 24 kk /58 jiwa, Desa Panahan ketinggian air mencapai 40 hingga 115 cm, dengan total warga yang terdampak 60 kk /174 jiwa, dan di desa Dau banjir merendam pemukiman warga dengan jumlah warga yang terdampak banjir sebanyak 40 jiwa.

    “Di Kecamatan Arut Utara ada 468 rumah yang terendam banjir, selain itu akses jalan penghubung antar desa pun kini terendam banjir sehingga harus di tempuh melalui jalur sungai,” ujar Martogi.

    Sementara itu Kapolsek Arut Utara Ipda Agung Sugiarto saat dikonfirmasi, Rabu 15 Maret 2023 mengatakan, debit air sungai Arut mulai meluap terjadi pada hari Minggu  kemarin bahkan demi keselamatan warga yang terdampak banjir, Polsek Arut Utara pun terus melakukan patroli yang wikayah yang paling terparah.

    “Untuk Posko Penanggulangan bencana banjir pun mulai kami aktifkan kembali, bukan saja di Kelurahan Pangkut saja, akan tetapi di desa desa pun mulai kita siapkan Posko dan tempat untuk mengungsi berikut dengan dapur umum, mengingat hujan sampai saat ini masih turun dengan intensitas yang tinggi, maka ketinggian air akan terus bertambah,” ucap Agung Sugiarto.

    Agung juga menambahkan, pihaknya juga meminta kepada warga yang terdampak banjir agar berhati hati dengan aliran listrik, selain itu jika terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman, sebaiknya aliran listrik di matikan. (Man)