Ribuan Jamaah Hadiri Haul Datu Kalampayan ke-217 di Masjid Wahyu Al Hadi Sampit 

IBRAHIM JM/BERITA SAMPIT - Suasana peringatan haul ke- 217 Datu Kalampayan di Masjid Wahyu Al Hadi Sampit, Selasa 6 Juni 2023 malam.

SAMPIT – Ribuan jamaah hadiri peringatan haul ke- 217 Datu Kalampayan atau Jaddina Maulana Syech Muhammad Arsyad Al Banjari di Masjid Wahyu Al Hadi Islami Center Sampit, Selasa 6 Juni 2023 malam.

Ribuan terlihat jamaah yang memadati areal masjid yang tampak khusyu mengikuti pelaksanaan haul. Begitupun yang ada di luar dan teras masjid. Pelaksanaan haul diawali dengan lantunan Maulidurrasul, dilanjutkan pembacaan ayat ayat suci Alquran.

“Ini adalah haul Akbar, haul seorang wali besar yang masyhur dengan keilmuannya, bagi yang hadir akan mendapatkan keberkahan dunia dan akhirat,” ujar Warga Ketapang Sampit, Usman.

BACA JUGA:   Tahapan Pilkada Segera Dimulai, Berikut Jadwal Pendaftaran hingga Penetapan Peserta

Apalagi menurutnya, di acara haul ini menghadirkan Penceramah Buya Arrazy atau Ustad Arrazy Hasyim yang menjadi yang terkenal dengan ilmu makrifatnya dalam haul ini.

“Kita juga kehadiran ulama besar ustad Buya Arrazy. Ini kesempatan bagi kita untuk melihat langsung ulama-ulama yang kita kagumi dengan ketinggian ilmunya,” jelasnya.

Menurutnya tokoh ulama yang diperingati haulnya kali ini merupakan ulama besar yang sangat berjasa mensyiarkan islam dengan dakwah dan kandungan kitabnya di penjuru pulau Kalimantan dan sekitarnya.

Datu Kalampaian wafat pada hari Selasa 6 Syawal bertepatan 13 Oktober 1812 M. Dimakamkan di Desa Kelampaian tidak jauh dari makam orang tuanya, dan kurang lebih 7 Km dari tempatnya membangun pesantren.

BACA JUGA:   Seorang Wanita Ditemukan Tewas Gantung Diri di Desa Pelantaran

Sementara itu dalam manaqib Datuk Kelampaian yang dibacakan salah satu zuriyat KH Majani, Syech Muhammad Arsyad Al Banjari dilahirkan di Lok Gabang Kalsel pada 15 Shafar 1122 H/19 Maret 1710 Masehi.

Almarhum merupakan ulama besar yang sangat berpengaruh dalam perkembangan islam di pulau Kalimantan. Tokoh yang gigih dalam mempertahankan aliran ahlusunnah Wal jammaah, bermazhab fiqih imam Syafi’i serta merupakan Mufti Kesultanan Banjar dan penulis yang produktif.

(Ibra)