Marotta Kecam Performa Wasit, Juve Tersingkir

    DIREKTUR Umum Juventus, Beppe Marotta, mengecam penampilan wasit yang memimpin laga melawan Bayern Munich. Dia menilai beberapa keputusan wasit merugikan Juve.
    Dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Allianz Arena, Kamis (17/3/2016) dinihari WIB, Juve yang berbekal hasil 2-2 dari leg pertama berhasil unggul 2-0 lebih dulu atas Bayern di babak pertama. Gol-gol tim tamu dilesakkan oleh Paul Pogba dan Juan Cuadrado.
    Akan tetapi, Bayern berhasil menipiskan ketertinggalan lewat gol Robert Lewandowski di menit ke-73. Kemenangan Juve yang sudah di depan mata akhirnya buyar di masa injury time setelah Thomas Mueller menjebol gawang Gianluigi Buffon. Dengan skor 2-2, laga harus dituntaskan lewat babak perpanjangan waktu.
    Di babak extra time, Thiago Alcantara dan Kingsley Coman memantapkan kemenangan Bayern menjadi 4-2. Dengan demikian, Juve tersingkir dengan agregat 4-6 dari Bayern.
    Meski puas dengan penampilan Juve, Marotta kecewa dengan sejumlah keputusan wasit Jonas Eriksson yang memimpin laga. Dia menilai ada beberapa keputusan yang merugikan Bianconeri.
    Secara khusus, Marotta menyoroti keputusan wasit untuk menganulir gol Morata di menit ke-23 saat Juve sudah unggul 1-0. Menurutnya, gol tersebut bisa saja berdampak besar terhadap pertandingan.
    “Pertama, saya ingin menekankan penampilan luar biasa dari tim dan kerja dari pelatih,” ujar Marotta kepada Premium Sport seperti dikutip Gazzetta dello Sport.
    “Keputusan offside pada gol Alvaro Morata bisa saja mengubah pertandingan. Sepakbola adalah soal momen, dan keputusan seperti ini punya dampak yang besar terhadap skenario pertandingan.”
    “Saya tidak ingin berkomentar lebih jauh soal isu ini, tapi saya cuma berharap tim-tim Italia dilindungi (dan diwasiti dengan cara yang sama seperti yang lainnya),” lanjut Marotta.
    “Juga ada kemungkinan kartu merah untuk (Joshua) Kimmich. Ketika saya melihat gambarnya saya merasa bahwa saya melihat pengusiran. Bahkan di gol keempat ada kemungkinan pertanyaan soal pelanggaran dalam proses terjadinya gol itu. Dan dengan skor 3-2, kami masih punya peluang untuk lolos,” imbuhnya.
    “Kalah karena keputusan-keputusan ini, di level kompetisi seperti ini dan dengan performa wasit semacam ini, itu menyakitkan,” kata Marotta. (*dtk/beritasampit.com)