JAKARTA – Gara-gara puisi dari puteri Proklamator Ir Soekarno yaitu Sukmawati Soekarno Putri berjudul “Ibu Indonesia” di acara Pagelaran Busana 29 th Ane Avantie. di Jakarta Convention Center (JCC), pada Kamis lalu, menuai kritik.
Inilah puisi itu :
Ibu Indonesia
Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah
Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu
Rasa ciptanya sangatlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut
Lihatlah ibu Indonesia
Saat penglihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat
Kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia
Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan adzan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta
Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surgawi
Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu
Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.
Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan berkomentar seharusnya puisi tersebut tidak menyinggung agama bisa menimbulkan konflik. Hal itu sangat sensitif bagi siapapun.
“Pasti ada yang tersinggung, tidak terima, bisa-bisa nanti situasinya jadi konflik,” ujar Taufik, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, yang merasa isi puisi tersebut mengandung unsur SARA.
“Syariat Islam konsepsinya hukum yang dianugerahkan langsung dari Tuhan, nilainya tinggi, jadi sangat tidak bisa dibanding-bandingkan dengan apapun,” katanya.
“Saya rasa beliau hanya keliru dalam hal itu,” ucap Fahri.
(jan/beritasampit.co.id)
EDITOR: MAULANA KAWIT