Kartini Zaman Now, Hayalan Atau Kenyataan?

    Penulis: Maulana Kawit Mantan Aktivis HMI

    Diera Millenial teknologi hampir tak bisa dipisahkan dengan aktivitas-aktivitas sehari-hari, dari mulai bangun tidur hingga tidur kembali. Bayangkan saja Smartphone misalnya menjadi benda berharga bagi para pemuda dan pemudi zaman sekarang (Zaman Now) yang tak dapat dipisahkan.

    Kemajuan teknologi menjadikan dunia sekarang ini berada di genggaman tangan (Smartphone) kita dapat melihat dan mengakses belahan bumi mana saja dengan hitungan detik dengan cara menyebutkan tempat dan kenginan kita dalam mesin pencari smartphone.

    Hampir tak ada batasan ruang maupun jarak di era millenial dewasa ini, tak ada pembeda sikaya atau miskin, muda atau tua, perempuan dan laki-laki semua sama bebas dalam menggali informasi dalam teknologi.

    Tak ada alasan lagi tak punya uang membeli buku, tak ada alasan lagi batasan antara perempuan dan laki-laki berbeda menuntut ilmu, tak ada lagi alasan menuntuk hak sama dalam sosial karena teknologi mulai merubah hidup kita.

    Bukan hanya pandangan hidup mulai berubah sikap dan mental kitapun ikut berubah, teknologi menjadi dua mata sisi uang yang tak terpisahkan. Kita dituntut harus mampu mengusai teknologi tapi bukan dikuasai teknologi.

    Apa korelasi hari Kartini dan Zaman Now diera digital. Singkatnya hari Kartini merupakan bagian sejarah kita yang mengajarkan nilai-nilai perjuangan dan perubahan.

    Apa yang diperjuangkan kalo dulu Raden Ajeng Kartini ingin perempuan memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar, sekarang ketika batasan itu sudah tidak menjadi alasan lalu apa yang di perjuangkan? Tentu mengisi perjuang tadi dengan menuntut ilmu diera digital merupakan sebuah jawaban yang harus dipertaruhkan bagi Kartini Zaman Now.

    Faktanya kemajuan teknologi telah merubah semua itu, ya mungkin benar setiap masa punya cerita tentang sejarahnya masing-masing. Tapi apakah kita ingin ambil bagian sejarah yang mana, berkutat pada masa kejayaan atau ingin melakukan perubahan.

    Smartphone bagian dari kemajuan teknologi yang harapanya menjadi penunjang kemajuan peradaban manusia tapi faktanya tidak jarang menjadi bencana tersendiri, coba kita lihat betapa mental para pemuda dan pemudi kita sekarang ini.

    Sekarang kita mudah menguji bagaimana pemudi kita, silahkan cek masing-masing diberanda mediasosial kita masing-masing. Lebih banyak mana yang kawan-kawan liat tulisan Kartini Zaman Now.

    Kalo dulu R.A. Kartini melalui pena nya menyuarakan akan hak perempuan dalam kemajuan pendidikan sekarang pemudi kita menuliskan…. (Sudah lah kawan-kawan bisa simpulakan sendiri) bukan hanya itu para pemuda juga sama lalu bagaimana kedepan nasib kita, apa yang kita perjuangkan dalam sejarah kita.

    Sudah saatnya kita mulai intropeksi diri menyiapkan apa yang telah diperjuangkan para founding Fathers kita untuk kita lanjutkan, bila kita masih menggunakan mental seperti ini maka inilah gambaran 10 Tahun kedepan wajah Indonesia. Optimesme akan kemajuan Para pemuda-pemudi kita dalam mengharumkan Merah Putih (Indonesia) Telah menanti kita.

    Selamat hari Kartini bagi para perempuan hebat, yakin lah tiang Negara kita berada dipundak para Kartini Zaman Now.