Diduga Keracunan 18 Ekor Sapi Mati Mendadak di Sukamara 

    SUKAMARA – Sebanyak 18 ekor sapi yang dipelihara warga Kecamatan Sukamara di sekitar sungai Rampas anak sungai Jelai pada Kamis (28/6/2018) ditemukan mati mendadak.

    Pemilik sapi yaitu Halil menduga kemarian 18 ekor sapi miliknya mati akibat racun udang yang disebar oleh oknum nelayan di Sungai Jelai.

    “Saya terakhir memberi makan sapi itu pada Selasa (26/6/2018) sore, dan baru tadi pagi saya tengok sudah mati semua,” terang Halil.

    Untuk memastikan kematian 18 ekor sapi milik Halil, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sukamara turun langsung ke lapangan mengecek penyebab kematian sapi-sapi tersebut.

    Kasie Kesehatan Hewan, Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Dina Safarina menerangkan bahwa kondisi sapi seperti telah mati selama empat hari hal itu sangat tidak wajar.

    “Dari keterangan pemilik terakhir diberi makan sampai ditemukan mati belum ada 24 jam yaitu tanggal 26 Juni sore hari dan tadi pagi jam 9 sudah ditemukan mati dalam kondisi sudah tubuh sapi menggelembung serta belatung sudah banyak,” kata Dina Safarina.

    Dina masih belum bisa memastikan penyebab kematian 18 ekor sapi secara mendadak dan bersamaan tersebut, namun pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan akan segera mengubur bangkai sapi agar tidak mencemari lingkungan lantaran posisi kandang sapi ada dibantaran Sungai Jelai.

    “Harus cepat, supaya tidak mencemari lingkungan karena jumlahnya juga banyak,” tukas Dina.

    (enn/beritasampit.co.id)

    EDITOR : MAULANA KAWIT