SUKAMARA – Setidaknya ada 124 orang beradu kemampuan dalam festival seni rebana klasik dan seni hadrah yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukamara.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Dikbud Sukamara, Abu Thalib mengatakan bahwa festival seni rebana dan hadrah yang digelar pihaknya sebagai sarana untuk menyalurkan bakat seni tersebut.
“Yang jelas kita ingin menggali potensi seni budaya yang ada di Sukamara serta meningkarkan kepedulian masyarakat terhadap seni budaya daerah,” terang Abu Thalib, Sabtu (30/6/2018).
Abu Thalib menjelaskan bahwa selama ini pembinaan seni rebana klasik dan hadrah dibawah Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Sukamara, namun lantaran keterbatasan anggaran dalam pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan maka dilakukan shering sehingga dapat terselenggara festival seni tersebut.
“Kita shering kegiatan, nah saat kegiatan ditinggat provinsi nanti kita kembalikan ke LPTQ,” kata Abu Thalib.
Kegiatan yang berlangsung sejak 28 Juni tersebut berhasil mencetak seniman rebana dan hadrah dari empat kecamatan seperti Sukamara, Balai Riam,Permata Kecubung dan Pantai Lunci.
“Sementara ini baru empat kecamatan yang ikut festival seni rebana klasik dan seni hadrah ini, untuk kedepannya kita harapkan seluruh Kecamatan bisa mengikuti kegiatan ini sehingga kita bisa mendapatkan bibit seni baru untuk regenerasi,” tukas Abu Thalib.
(enn/beritasampit.co.id)
EDITOR : MAULANA KAWIT
