Polisi Diminta Usut Pembakar Lahan

    SAMPIT – Selama bulan Juli 2018 ini, ada 17 titik kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Kebakaran ini diduga akibat ada oknum yang dengan sengaja membakar lahan, lalu kabur.

    “Kebekaran lahan itu, diduga dibakar orang, lalu mereka kabur setelah terjadi kebakaran,” ujar Plt Kepala Dinas Pemadan Kebakaran dan Penyelamatan Kotim Rihel kepada beritasampit.co.id, Sabtu (14/7/2018).

    Dari data Dinas Damkar, karhutla tersebut terjadi ditiga kecamatan, diantaranya kecamatan Baamang delapan titik, MB Ketapang tujuh titik, dan dua titik di Kota Besi.

    Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotim Rudiannur menegaskan, pelaku pembakaran lahan agar segera ditangkap dan diusut untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya.

    “Kepada pihak berwajib agar segera mengusut dan menindak dengan tegas pelaku pembakaran lahan, suapaya nantinya ada efek jera bagi oknum tersebut,” ucapnya.

    Legislator Partai Golkar tersebut meminta agar masyarakat untuk tidak melakukan perbuatan yang merugikan bagi daerah dan masyarakat banyak.

    Untuk itu, ketika berpergian ke kebun atau ke lahan, jangan sesekali menyalakan api untuk membakar atau membuang putung api sembarangan.

    (bnr/beritasampit.co.id)