Pangdam XII/Tpr : Pegang Teguh Netralitas TNI

    KUBU RAYA – TNI bersama-sama segenap komponen bangsa harus melaksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas dalam mewujudkan rasa aman dan tenteram di masyarakat.

    Sinergi dengan berbagai kementrian dan lembaga, serta seluruh komponen bangsa harus dipelihara dan ditingkatkan, tidak sekedar menjadi slogan.

    Demikian amanat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang dibacakan Panglima Komando Daerah XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi saat memimpin Upacara 17-an awal tahun 2019 yang dilaksanakan di lapangan upacara Makodam XII/Tpr, Jalan Arteri Alianyang, Sungai Raya, Kubu Raya, Kamis (17/1/19).

    Upacara tersebut diikuti oleh seluruh Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kodam XII/Tpr se-Garnizun Pontianak. Dalam kesemoatan itu, Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi mengucapkan Selamat Natal bagi saudara- saudara umat Kristiani.

    Semoga Natal membawa damai dan kebahagiaan. Demikian juga kepada seluruh Prajurit, PNS TNI dan Keluarga Besar TNI di manapun berada dan bertugas.

    “Saya mengucapkan Selamat Tahun Baru 2019 semoga di tahun ini, TNI menjadi lebih solid, memiliki semangat baru dalam mengabdi kepada bangsa dan negara,” ucap Pangdam XII/Tpr.

    Pangdam XII/Tpr juga mengatakan sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional, TNI dinilai mampu menjadi perekat kemajemukan dalam menjaga kebhinnekaan.

    lebih lanjut Pangdam XII/Tpr mengatakan, Pesta Demokrasi 2019 merupakan even akbar nasional yang menjadi perhatian TNI. Pemilihan legislatif dan pemilihan Presiden harus dapat berjalan dengan lancar, aman, damai, dan sukses.

    Stabilitas nasional harus tetap terjaga sebelum, selama, dan setelah pemilihan tersebut. Netralitas TNI kembali harus kita tunjukkan. Oleh karenanya saya perintahkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI untuk berpegang teguh pada pedoman netralitas TNI.

    “Jangan terpengaruh pada berbagai isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan, pegang teguh rantai komando dan laporkan kepada komandan satuan bila menemui kendala,” tegas Pangdam XII/Tpr.

    Perkembangan situasi lainnya juga tetap menjadi bagian dari kewaspadaan kita semua. Kondisi regional dan global yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung, tidak boleh luput dari pengamatan dan antisipasi TNI. Ancaman terorisme, separatisme, radikalisme, serta berbagai ancaman kejahatan lintas negara harus dapat kita atasi. Demikian pula dengan kemungkinan terjadinya bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

    “Kondisi geografis Indonesia memang mengharuskan kita memiliki kesadaran terhadap potensi dan penanggulangan bencana alam, ujar Pangdam XII/Tpr,” jelasnya.

    Itu semua terasa sangat berat manakala kita tidak menyadari betapa mulianya tugas yang kita emban. Sadarilah bahwa jerih payah para prajurit dan PNS TNI juga menjadi ibadah dihadapan Tuhan Yang Maha Kuasa. Selain itu dalam setiap pelaksanaan tugas pokoknya, TNI harus bersatu dan manunggal bersama rakyat.

    “TNI adalah bagian dari rakyat, dan kemanunggalan TNI dan rakyat adalah marwah NKRI sejak negeri ini berdiri, pungkas Pangdam XII/Tpr mengakhiri amanat,” imbuhnya.

    (gra/beritasampit.co.id)