Karyadi Putra Terbaik Katingan Tutup Usia

    Pagi Minggu (20/01/19) jam 09.16 WIB, WA nada berdering di androi, tidak seperti biasanya bunyi nada pesan masuk WA bertubi-tubi, sehingga rasa penasaran pun muncul ingin membaca pesan yang masuk.

    Dari pesan masuk bertanda bulat hijau ada angka belasan jumlahnya. Baik di Grup Keluarga besar Fisip UMP Kasongan, Kahmi Katingan, Forum Komunikasi Mahasiswa, Bimbingan Skripsi dan beberapa grup serta Wa Pribadi.

    Info saat dibuka WA ada berita duka dengan cara penyampaian yang berbeda, dan kalimat ini yang pertama kali saya buka di Wa, “Assalamuallaikum pak ,, ada kbar duka , bapak karyadi meninggal dunia hari ini , di rs Jakarta”.

    Rasa penasaran apa benar Pak Karyadi meninggal, maka dibukalah WA yang berikutnya yang ternyata isinya menanyakan pertanyaan dengan hal yang sama.

    “Ada dengar kabar lah eyy, Pak karyadi meninggal,” tulis seorang mahasiswa di grup.

    Rasa penasaran ingin mencari kebenaran informasi ini pun terus menjadi-jadi. Rasa pecaya ini mulai setelah pesan serupa kembali muncul di Wa Grup lainya.

    “Innalillahiwainailahi rojiun…. telah berpulang ke rahmatullah kakanda kami… alm. Karyadi anggota DPRD Kab. Katingan d Jakarta pukul 09.10 wib Minggu 20 Januari 2019 dan akan diterbangkan via bandara Cilik Riwut palangkara siang ini dan akan d semayamkan d rumah duka jl. Cilik Riwut kasongan… semoga beliau husnul khotimah amin,”

    Setelah membaca pesan dari keluarga Pak Karyadi baru yakin bahwa Anggota DPRD Katingan asal Partai Demokrat itu sudah tiada.

    Teringat masa-masa Pak Karyadi, pria tua yang sebelum di rawat di RS ini selalu enerjik memberikan pelajaran dan berdiskusi dengan para pemuda.

    Pria tua yang selalu menulis di dinding FB nya pulang malu tidak pulang rindu (Buli Mahamen Jida Buli Taharu) terkenal pekerja keras dan penuh displin mendidik orang-orang dekatnya.

    Pernah saat suatu hari beberapa bulan sebelum masuk rumah sakit, Pak Karyadi berdiskusi dengan penulis, Karna kedekatan si penulis dengan Pak Karyadi selain menjadi guru di Kampus juga menjadi mentor di dunia Aktivis, saat asik berdiskusi Karyadi selalu menggebu-gebu memikirkan Kabupaten yang memiliki moto Penyang Hinje Simpei (Katingan). Kecintaanya dan kenegarawaan Pak Karyadi tak bisa di pungkiri, kontribusi pemikiran dalam pembangunan harus angkat topi.

    Terakhir bersama almarhum ketika sedang asik membuat eksprimen pengharumkan walet dirumahnya.

    Kenapa almarhun sangat istimewa? Karena rasa kecintaanya dan kebanggan menjadi orang Dayak Putra Asli Katingan yang selalu memberikan semangat kuat kepada anak muda di Katingan.

    Selain itu, almarhum salah satu politisi Katingan yang senior dan memiliki semangat membangun yang tinggi. Dan kini Katingan harus rela melepaskan putra terbaiknya selamanya.

    Semangat akan dunia pendidikan yang selalu iya suarakan di mimbar kampus akan terus selalu ada dan Kami berharapat akan tumbuh sosok Insiparitif Pak Karyadi yang lain di Katingan.

    Terimakasih Pak Karyadi atas selama ini untuk Kami para penerus mu pemuda terbaik di Katingan.

    Penulis :

    Maulana Kawit