UPR Gelar Aksi Seribu Lilin Untuk Korban Laka Maut Yos Sudarso

    Palangka Raya – Kematian tiga mahasiswa Universitas Palangka Raya ( UPR), meninggalkan luka yang mendalam. Syahril Malau ( 22),Ritson Pangaribuan dan Lamtio Simatupang yang tewas dalam kejadian kecelakaan maut pada minggu malam 21-04-2019, diruas Jalan Yos Sudarso Palangka Raya.

    Ribuan Mahasiswa UPR melakukan gerakan menyalakan seribu lilin ditempat kejadian dimana ketiga rekan mereka tewas setelah ditabrak mobil ranger yang dikemudikan AKP M sedangkan dua Mahasiswa lain yang juga menjadi korban masih di rawat intensif di Rumah sakit.

    Aksi yang dilakukan pada kamis malam 25-04-2019, juga dihadiri oleh Rektor UPR, Andrie Elia untuk berdoa dan sebagai wujud duka untuk UPR.

    “Kita nyalakan lilin untuk ketiga mahasiswa yang meninggal dunia ditempat ini, sekaligus kita doakan agar mereka tenang di alamnya,” ujar Elia saat memimpin gerakan menyalakan seribu lilin.

    Elia juga menyampaikan seluruh civitas Akedemi UPR berbela sungkawa atas kematian ketiga Mahasiswa UPR. “Saya pribadi dan seluruh civitas akademi UPR berduka, kita doakan mereka diterima disisi&Nya, untuk keluarga diberikan kesabaran,” doa Elia

    Suasana menjadi hening ketika salah satu perwakilan korban bercerita kronologis kejadian “Disinilah lamtio dipeluk oleh kekasihnya yang histeris melihat keadaannya yang mengenaskan, dan di trotoar inilah kepala ritson dan syahril terbentur” ucap krimes santo halolo

    Suasana bertambah haru dan penuh isak tangis ketika beberapa rekan korban membacakan puisi untuk mengenang ketiga rekannya yang tewas.

    Gerakan seribu lilin juga diisi dengan doa untuk ketiga Mahasiswa yang tewas, dilanjutkan dengan aksi orasi dan pernyataan sikap untuk proses hukum AKP M.

    Walaupun dihadiri oleh 1500 lebih Mahasiswa namun aksi tersebut berlangsung dengan tertib dan aman. (aul/beritasampit.co.id)