Politisi Ini Minta Pemerintah Kaji Ulang Investasi di Sekitar Kawasan Cagar Alam

KUALA KURUN – Lubang Tambang Wihelmina di Desa Sumur Mas, Kecamatan Tewah merupakan eks pertambangan masa kolonial Belanda. Ini merupakan bukti sejarah betapa besarnya potensi logam mulia di Kabupaten Gunung Mas.

Anggota DPRD Gunung Mas, Evandi mengatakan, kawasan yang memiliki nilai historis dan tercatat sebagai salah satu bukti peninggalan sejarah tersebut kini hendak dikelola dan dilestarikan pemerintah.

“Bisa jadi kedepa kawasan itu bisa menjadi objek wisata dan berkembang menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD). Bahkan jika potensi emasnya memang masih ada, maka harus kita kelola sendiri. Jangan sampai ada pihak luar yang mengelola,” ujarnya, Sabtu (31/8/2019).

BACA JUGA:   Penumpang Kapal dari Pelabuhan Sampit ke Pulau Jawa Disebut Melonjak

Politikus muda Partai Nasdem itu menjelaskan, apabila ada pihak swasta yang tertarik dengan kekayaan emas tersebut, maka jangan sampai mengkesampingkan kesejahteraan masyarakat sekitar maupun pemerintah daerah.

“Kalau cuma memberikan harapan palsu, maka wajib dievaluasi. Lebih baik dikelola pemerintah daerah sendiri, maupun menggunakan pihak ketiga yang bekerja sama dengan pemerintah daerah,” usulnya.

BACA JUGA:   Penumpang Kapal dari Pelabuhan Sampit ke Pulau Jawa Disebut Melonjak

Menurutnya, keputusan apakah kawasan eks tambang tersebut bakal dilestarikan atau malah dieksploitasi semuanya perlu kebijakan yang cukup matang. Namun yang jelas, kebijakan tersebut harus mengutamakan kepentingan masyarakat.

Untuk diketahui, sejauh ini kawasan eks tambang emas masa kolonial Belanda tersebut sedang diincar banyak investor tambang dan perkebunan besar swasta (PBS). Bahkan diketahui broker atau mafia yang sering meninjau lokasi tersebut untuk kemudian ditawarkan kepada para investor. (adn/beritasampit.co.id)