Brucellosis Pada Ternak Dapat Menular Ke Manusia

SUKAMARA – Penyakit Keguguran menular atau Brucellosis pada ternak sangat berbahaya lantaran bersifat zoonosis.

Kepala Bidang Peternakan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sukamara, Syamsir Hidayat menegaskan bahwa penyakit yang bersifat zoonosis sangat berbahaya karena dapat menular ke manusia.

“Berbahaya karena dapat menular dari hewan ke manusia,” ucap Syamsir, Senin (9/9/2019).

Upaya pencegahan pengobatan dan penyebaran juga terus dilakukan oleh DKPP Sukamara, salah satunya dengan melakukan uji sample darah pada ternak sapi.

BACA JUGA:   Diskeptan Sukamara Kembali Gelar Pasar Penyeimbang

Selain itu, para peternak juga harus memperhatikan sanitasi dan kebersihan kandang dan segala peralatan secara teratur di cuci dengan obat pencuci hama.

“Ternak yang sudah terindikasi dipisah dengan yang lain, selain itu divaksinasi sebelum sapi dikawinkan dan selalu waspada terhadap bibit ternak yang baru dibeli,” terang Syamsir.

“Penyakit keguguran menular pada hewan disebabkan oleh bakteri Brucella abortus yang menyerang sapi, domba, kambing, babi dan hewan atau ternak lainnya,” jelas Syamsir.

BACA JUGA:   Pertumbuhan Ekonomi Sukamara pada 2023 Sebesar 5,64 Persen

Lebih lanjut Syamsir menjelaskan bahwa ada 28 ekor sapi yang diambil sample darah tersebar di Desa Natai Sedawak 15 ekor dan Kelurahan Mendawai sebanyak 13 ekor.

“Semua itu di Kecamatan Sukamara, selain sample darah kita juga ambil sampel ulas darah dan feses,” tukas Syamsir. (enn/beritasampit.co.id)