Ular Piton Panjang 10 Meter Terpanggang Akibat Terbakar Lahan

Editor : Maulana Kawit

SAMPIT – Ular piton besar dan panjang sekitar 10 meter terpanggang disebuah lahan milik warga di sekitaran belakang sekolah SMA 1 MHS, Samuda, Kotawaringin Timur (Kotim), perkiraan sekitar dua hari yang lalu.

Warga masyarakat peduli api yang melihat kondisi lahan yang masih tersisa nyalanya berusaha untuk memadamkan. Namun warga yang turut dalam pemadaman itu kaget melihat se ekor ular besar jenis piton atau sanca berukuran besar terbakar di dalam lahan tersebut.

Bangkai ular Piton berukuran sebesar paha orang dewasa itu kiranya berdiameter 20 Centimeter melingkar kaku. Akibat terpanggang nyala api yang membakar lahan tersebut.

BACA JUGA:   Tidak Terlibat Pungli Parkir, Penanggung Jawab SPBU Km 8 Tjilik Riwut: Kami Tidak Berani Main-Main dengan Penyaluran BBM Subsidi

“Ular piton di dapat warga seusai habis kebakaran lahan dua hari yang lalu. Persisnya diatas lahan masyarakat belakang SMA 1 MHS yang panjang mencapai sepuluh meter,” ujar Suharlina memperlihatkan foto ular piton via selulernya kepada beritasampit.co.id, Sabtu (14/9/2019).

Menurut Suharlina yang akrab dipanggil Ilin itu menceritakan, ketika melihat besaran ular piton di foto itu. Andai ular itu masih hidup katanya, bisa menelan binatang kambing atau sapi. Karena dari besarnya spesies ular tersebut juga mampu menelan tubuh manusia.

“Foto ular ini sudah mati kepanggang bersama terbakarnya lahan, dan warga sedang memindahkan bangkai ular besar itu,” kata Ilin, warga yang tinggal di Kelurahan Basirih Hilir.

BACA JUGA:   BPK RI dan Polda Kalteng Investigasi Internal ke Gedung Expo Sampit

Senada dituturkan Udin, warga yang turut menerima kiriman foto ular Sanca dari telepon seluler teman yang katanya, jenis ular piton yang besar mati akibat kebakaran lahan di daerahnya tersebut terbilang langka.

Dirinya, sangat kaget adanya seekor jenis ular piton sebesar itu turut terbakar, karena berada diatas lahan masyarakat Kelurahan Basirih Hilir yang tidak terawat hingga menjadi sarang ular yang terbilang membahayakan warga sekitar.

“Setidaknya pemilik membersihkan lahan miliknya. Ngeri juga melihat ular piton yang kebakar besar dan panjang hingga 10 meter itu,” tutur Udin.

(mar/beritasampit.co.id)