SUKAMARA – Bupati Sukamara Windu Subagio mengatakan beberapa faktor yang menyebabkan stunting terjadi salah satunya adalah lingkungan yang kurang sehat.
Karena itu, Windu Subagio meminta masyarakat khususnya ibu hamil untuk menjaga lingkungan agar tetap sehat.
“Stunting itu tidak langsung terjadi, tetapi disebabkan lingkungan yang kurang baik,” kata Windu Subagio, Kamis (26/9/2019).
Windu Subagio menjelaskan bahwa lingkungan dengan sanitasi yang baik akan berpengaruh terhadap perkembangan stunting di suatu wilayah.
“Saya berpesan masyarakat dengan membuang sampah tidak sembarangan, terutama plastik karena sampah ini proses hancurnya sangat lama dan itu tidak lenyap. Tetapi menjadi partikel-partikel kecil yang apabila larut dibawa air sungai dan laut akan dimakan ikan,” terang Windu.
Windu menjelaskan bahwa mengkonsumsi ikan yang telah memakan partikel sampah plastik akan menjadi salah satu penyebab stunting.
“Jadi stunting ini tidak langsung terjadi, tetapi ada proses yang panjang,” jelas Windu.
Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018 Prevalensi balita stunting di Kabupaten Sukamara sebesar 23,7 persen sementara untuk Provinsi Kalimantan Tengah adalah 34 persen dan masuk zona merah dan terendah ke empat secara nasional. (enn/beritasampit.co.id)
