11 Tahun Menabung, Suami Istri ini Mengarungi Lautan Lepas Hanya Ingin Melihat Oranghutan di TNTP, Begini Kisahnya

Editor : Maulana Kawit

PANGKALAN BUN – Dibalik kunjungan 39 Kapal Yacht yang titumpangi 50 peserta Wonderful Sail 2 Indonesia 2019 yang tiba Kamis (10/10/2019) di Pelabuhan Panglima Utar Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat, tenyata bagi semua pesertanya sebelum tiba ke Kumai mengalami kisah yang beragam

Masing-masing kapal yang dilengkapi layar harus berjuang menerjang arus samudra yang cukup ganas, ditengah ombang-ambing gelombang laut, namun nampaknya mereka tetap tegar.

Seperti yang dialami Greg (60) dan Caulfield (54) pasangan suami istri Warga Negara Australia, saat membeberkan kisah perjalannya melalui Dorprawati Siburian SH Manajer Kampanye Orangutan OFI yang memandu kunjungan 50 Peserta Wonderful ke TNTP.

Kisah pasangan suami istri tersebut ingin melang-lang buna (dunia) tidak semudah membalikan telapak tangan. Tapi harus antri terlebih dahulu mendaftar kesebuah agen khusus di Australia.

BACA JUGA:   Kepala KSOP Kelas IV Kumai Hary Suyanto Sebut Belum Ada Lonjakan Penumpang  di Pelabuhan Panglima Utar Kumai

“Tahun 2018 kami bersama istri sudah mendaftar, tapi belum berhasil karena factor kesehatan. Setalah kami berduai terapi melalui pengobatan khusus akhirnya tahun ini 2019, saya bangga bisa melihat orangutan di Tanjung Puting,” kata Greg.

Greg mengisahkan kelelahannya selama diperjalanan yang diombang-ambing gelombang laut.

‘Yang paling lelah, saat bangun tidur setiap pagi dan jelang malam harus membuka pintu bagian tengah. HArus terkunci rapat dan saat menaikan layar kalau mesin penariknya macet harus ditarik pake tangan”, ungkap Greg.

Meski begitu, Greg bahagia ketika melihat matahari terbit dan terbenam, serta melihat gumpalan awan dilangit yang warna biru laut.

BACA JUGA:   Sebuah Rumah Kayu di Kelurahan Baru Pangkalan Bun Terbakar

”Yah kalau dukanya, saat gelombang besar kami berdua harus segera masuk kedalam kapal, mengunci semua jendela dan pintu rapat-rapat. Kapal yang penting tidak bocor biarpun gelombang besar tetap selamat,” terang Greg.

Butuh waktu 11 tahun menabung, Greg yang mantan pekerja di restaurant dan tinggal berdua dengan istri tercintanya Caulfield, bisa keliling dunia.

“Sekarang kami berdua sedang menikmati hidup dihari tua ini, oyah masyarakat Pangkalan Bun, bagus-bagus banyak hormatnya dan juga kami sudah bangga bisa melihat orangutan di Tanjung Putting,” ungkap Greg yang disampaikan Dorprawati.

Untuk diketahui rombongan Wonderful datang Tanggal 7 Oktober 2019 dan kembali 12 Oktober 2019, menuju Pulau Jawa yang sebelumnya dari Buleleng Bali dan Kumai.

(Man/beritasampit).