Editor : Maulana Kawit
PANGKALAN BUN – Rasa bangga dan gembira yang sudah masuk kedalam hati memang tidak bisa didiamkan begitu saja, pasti ingin dicurahkan agar bisa diketahui orang lain.
Seperti halnya rasa bangga dan gembiranya Ketua Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak (BATAMAD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) nampak tidak bisa dibendung rasa bangga dan gembiranya saat Presiden Joko Widodo menunjuk Deputi Bidang Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut (BRG) kepada Dr Alue Dohong sebagai Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) pada Jumat (25/10/2019).
“Saya mengikuti tayangan berita di telivisi, mendengar Bapak Dr Alue Dohong menjadi wakil menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Periode 2019-2024 merasa bangga dan gembira,” kata Kardianto saat berbincang dengan beritasampit. Jumat 25/10/2019) malam
Menurut Kardianto dalam sejarah Kalimantan selama 74 tahun Indonesia merdeka baru kali pertama orang Dayak Kalimantan duduk di Kabinet Jokowi-Ma’ruf .
”Ditunjuknya Bapak Alue Dohong sebagai wakil menteri jelas merupakan kebahagiaan bagi masyarakat suku dayak khususnya dan umumnya bagi masyarakat Kalimantan,” ujar Kardianto.
Alue Dohong merupakan akademisi yang memang telah lama bergelut dalam bidang pengelolaan lahan basah atau lahan gambut.
Sebelum berkiprah di BRG, Alue Dohong mendirikan Lembaga Pengkajian, Pendidikan, dan Pelatihan Lingkungan Hidup (LP3LH) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Ia juga sempat terlibat dalam merestorasi lahan gambut di provinsi tersebut.
Selain bekerja di BRG, ia juga mengajar Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup di Universitas Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Saat berbincang dengan Jokowi, Alue mengaku juga berdiskusi soal ibu kota baru. Salah satunya soal konsep pembangunan Kutai Kartanegera dan Penajam Paser Utara.
Alue bakal bekerja sama dengan Siti Nurbaya Bakar yang ditunjuk kembali menjadi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
(Man/beritasampit).
