PANGKALAN BUN – Hotel Swiss Belinn salah satu hotel termegah di Kota Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Lokasi hotel yang strategis berada di dalam kota.
Ternyata dibalik kemewahan dan tarif hotel yang cukup tinggi, hotel ini dikabarkan mendapat teguran keras dari Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Kobar, lantaran tidak menunaikan kewajiban bayar pajak hingga nunggak Rp 5 milliar lebih.
Teguran ini bahkan sampai dilakukan pemasangan sepanduk yang bertulisan “OBJEK PAJAK INI BELUM MELUNASI KEWAJIBAN PAJAK DAERAH” Kamis ( 31/10/2019) sore sekitar Pukul 16.00 WIB.
Pantauan beritasampit, ada dua sepanduk yang dipasang Tim Yustisi yakni sepanduk bentuk kecil dari bahan plastik lem dipasang di pintu masuk ruangan tengah hotel dan sepanduk panjang sekitar 3 X 1 meter dipasang di pintu gerbang masuk halaman hotel pinggir jalan raya.
Kepala Bappenda Kabupaten Kobar Molta Dena, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah beberapa kali melayangkan surat dari mulai surat pemberitahuan hingga peringatan.
“Sampai 30 Oktober 2019, tunggakan Hotel Swiss Belinn mencapai sekitar Rp 5 milliar lebih, maka sekarang inilah kami langsung memberi peringatan keras,” ujarnya
Menurut Molta, pemasangan sepanduk ini juga untuk memberikan contoh kepada para wajib pajak lainnya, bahwa Bapenda Kabupaten Kobar menindak wajib pajak yang tidak taat bayar pajak tidak pernah ‘tebang pilih’.
“Pemasangan sepanduk ini agar pihak management di Jakarta bisa segera kooperatif untuk taat membayar pajak. Sebab pemasukan dari pajak sangat penting untuk pembangunan daerah,” kata Molta.
Terpisah Sales Manager Swiss Belinn Pangkalan Bun Rizal saat dikonfirmasi sejumlah awak media enggan memberikan komentar bahkan terkesan menghindar.
“Besok pimpinan Swiss Belinn dari Jakarta, mau datang ke Pangkalan Bun tunggu saja besok keterangan yang detailnya,” jawab Rizal.
(Man/beritasampit).
