Anggota Dewan Ini Soroti Fasilitas Pendidikan di Desa

Anggota Komisi DPRD Kotim Riskon Febiansyah

Editor : Maulana Kawit

SAMPIT – Masih banyaknya wilayah atau desa yang memiliki fasilitas pendidikan ala kadarnya mendapat perhatian serius dari jajaran Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim).

Anggota Komisi DPRD Kotim Riskon Febiansyah mengungkapkan daerah pedesaan yang jauh dari jangkauan transportasi seperti di daerah pedalaman Kotim rentan minim mendapat perhatian khusus dalam hal fasilitas penunjang pendidikan.

“Terutama selain daerah yang sulit ditempuh menggunakan kendaraan, namun demikian hal yang sifatnya urgent seperti ini harusnya sudah ditangkal jauh hari oleh pemerintahan daerah kita, terutama instansi terkait,” ujarnya Jumat (1/11/2019).

BACA JUGA:   Dishub Diminta Kaji Ulang Andalalin Pengelola Parkir SPBU Km 8 Sampit

Disisi lain Riskon menilai minimnya perhatian tersebut menjadi kendala tidak terawatnya fasilitas yang ada, baik ruang kelas ataupun perumahan dinas guru-guru yang diakibatkan tidak hanya termakan oleh usia.

“Seharusnya kita jangan sedih apabila sekolah tidak dibuat dari bahan beton, justru bahan kayu itu menjadi ciri khas, hanya saja tidak terpelihara sehingga mudah rusak dan dilakukan rehab total padahal kalau kita lihat daerah lain mereka menggunakan bahan material kayu seperti kayu Ulin itu sangat kuat, tetapi kalau tidak terawat tetap saja bisa rusak,” pungkasnya.

BACA JUGA:   Dewan Minta Pemkab Kotim Turun Langsung Melihat Kondisi Jalan Mentaya Hulu

Legislator Partai Golkar ini juga mengatakan pemerintah daerah dalam hal ini juga harus bisa mempertahankan warisan budaya Indonesia khususnya di daerah Kalimantan Tengah terutama Kotim ini.

“Eksistensinya harus di jaga, kita di Kotim ini sudah hampir tidak ada lagi bangunan gedung pendidikan yang terbuat dari bahan material kayu pilihan, itu perlu dipertahankan sebagai acuan generasi dan runutan sejarah pendidikan di daerah ini kedepannya, generasi kita harus tahu hal seperti ini,” tutupnya.

(drm/beritasampit.co.id)