Kadin dan Maestro Indonesia Kerja Sama Bangkitkan Semangat UMKM

MOTIVASI : ARIFIN/BS - Ketua Kadin Kotim saat memotivasi para peserta "Business Opportunity" bertempat di hotel Grand Sampit.

Editor : Maulana Kawit

SAMPIT – Pangsa pasar jualan produk rumahan masih sangat terbuka lebar khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur. Seiring berkembangan waktu, para Usaha Mikro Kecil Menengah mulai justru mulai lesu untuk mengembangkan produk olahan masing-masing.

Melihat kondisi seperti itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kotim mengadakan kerja sama dengan the maestro
indonesia berupaya membangkitkan kembali semangat para pelaku usaha UMKM tersebut.

Caranya dengan mengadakan seminar bertajuk “Business Opportunity” the maestro indonesia ingin menjadi perusahaan network marketing nomor 1 di indonesia dengan tema meraih sukses bersama maestro.

Kegiatan kali pertama digelar di kota Sampit ini menghadirkan beberapa narasumber terkemuka. Salah satunya, Heru Widodo yang merupakan maestro network indonesia. Selain itu, Generator Aliansi Penggerak Industri UMKM Kotim Ahmad Sopyan.

BACA JUGA:   Sepekan setelah Ditemukan Mengapung di Sungai Mentaya, Jenazah Bayi Belum Dimakamkan

Salah satu yang ditekankan Ahmad Sopyan, pelaku usaha hendaknya mengubah mainset atau gaya berpikir tentang pembuatan produk.

Dia menilai selama ini produk yang dijual kebanyakan monoton dan kurang sentuhan inovasi, sehingga terkesan kalah bersaing dengan produk lainnya.

“Zaman sekarang pelaku usaha itu jual branding dan bikin branding itu hendaknya unik dan sesuai dengan zaman milineal,” sarannya dihadapan para peserta hadir yang dipusatkan di Hotel Grand Sampit, Sabtu (2/11/2019).

Sopyan menegaskan, produk yang dibuat pada intinya bahan yang digunakan hampir sama. Hanya saja, kata dia, dibuat kemasan berbeda dan nama unik akan lebih memikat para pembeli.

BACA JUGA:   Kakek Tega Cabuli Bocah Tetangganya

“Kita lihat kemasan susu kedelai yang dijual dipasaran, ketika kemasan itu didesain dengan sangat menarik akan membuat daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk membeli,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kadin Kotim Susilo mengharapkan para pelaku usaha UMKM khususnya di Kotim menjual produk hendaknya menggunakan sistem jaringan.

“Pelaku usaha apabila ingin lebih sukses jual produk dengan sistem jaringan,” ujarnya.

Dia berpendapat bahwa sistem jaringan akan lebih kuat dibanding menjual produk secara individu. Alasannya, karena produk yang dijual menggunakan mata rantai para penjual yang mempunyai keinginan kuat untuk meraih keuntungan dan kesuksessan.

(ifin/beritasampit)