BGA Group Raih Penghargaan Mitra Bakti Husada dari Kemenkes RI

Istimewa. Tim manajemen BGA Grup saat menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI belum lama ini.

SAMPIT – Anak perusahaan Bumitama Gunajaya Agro (BGA Group), yakni PT Windu Nabatindo Lestari yang berlokasi di Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng menerima Penghargaan Mitra Bakti Husada dari Kemenkes RI atas pelaksanaan Program Gerakan Pekerja Perempuan Produktif (GP2SP) di wilayah operasionalnya.

Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Dirjen Kesehatan Masyarakat, dr Kirana Pritasari kepada Perwakilan Manajemen BGA Group Romi Bustomi, didampingi Direktur Kesehatan Kerja dan Olah Raga drg Kartini Rustandi, M Kes.

Penyerahan piagam penghargaan tersebut diberikan dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.

Acara ini juga diisi dengan gelaran pameran Pembangunan Kesehatan di ICE BSD, Kabupaten Tangerang pada tanggal 7-8 November 2019.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim dr Faisal Novendra Cahyanto yang juga hadir mendampingi PT WNL dalam penerimaan penghargaan tersebut mengapresiasi atas perolehan penghargaan tertinggi di bidang kesehatan ini.

BACA JUGA:   Perkelahian Hingga Sebabkan Nyawa Melayang Terjadi di Bekas Dermaga Gudang Gembor Sampit

Menurutnya penghargaan di bidang kesehatan ini merupakan satu-satunya bagi perusahaan di Pulau Borneo.

“Semoga ini (penghargaan) dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi pihak lainnya dalam pelaksanaan Program Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) di lingkungan kerja masing-masing,” harapnya.

Penilaian kegiatan GP2SP ini didasari 4 (empat) fokus utama yaitu pertama fasilitas ruang pemberian ASI, kedua, kesehatan reproduksi, ketiga pemberian gizi dan keempat pencegahan penularan penyakit.

“Penilaian dilakukan kepada setiap perusahaan, sehingga diharapkan dapat mendukung dan mengupayakan kesehatan bagi pekerja perempuan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Engko Sosialine Magdalene menjelaskan bahwa tujuan pameran adalah untuk menyampaikan informasi, edukasi dan promosi kesehatan kepada masyarakat.

BACA JUGA:   Warga Sekitar Terowongan Nur Mentaya Keluhkan Suara Musik Keras Hingga Tengah Malam

Selain itu juga mensosialisasikan program dan kebijakan Kementerian Kesehatan secara langsung, sekaligus sebagai ajang untuk menampilkan kegiatan dan keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan yang telah dilakukan oleh berbagai unsur dalam upaya membangun kemandirian keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat.

Pameran ini menampilkan 296 booth yang mencerminkan komponen pembangunan kesehatan nasional, yaitu unit utama Kementerian Kesehatan, Kementerian/Lembaga, Dinas Kesehatan Provinsi, industri kefarmasian-kosmetik-alat kesehatan-makanan minuman, organisasi profesi, asosiasi industri, Rumah Sakit, Perguruan Tinggi, BUMN, serta pelaku usaha.

Tema Peringatan HKN ke-55 Tahun 2019 adalah Generasi Sehat, Indonesia Unggul. Tema ini menggambarkan pentingnya upaya bersama seluruh pemangku kepentingan pada pelaksanaan pembangunan kesehatan secara komprehensif dalam rangka mempersiapkan Generasi Sehat untuk Indonesia Unggul pada tahun 2045.

(Kawit/beritasampit)