Lamandau Kembangkan Pontensi Ekowisata

Editor: Akhiruddin

NANGA BULIK – Kabupaten Lamandau memiliki hutan tropis yang masih sangat luas. Hal tersebut membuat kabupaten ini dianugrahi kekayaan berupa keragaman flora dan fauna yang jarang ditemukan di daerah lain.

Saat ini Kabupaten Lamandau tercata memiliki 59 jenis ikan, 32 jenis amphibi, 207 jenis burung, 31 jenis mamalia , dan 10 jenis primata. Beberapa diantaranya merupakan hewan endemik yang hanya ada di Kabupaten Lamandau.

Sementara itu, wisata berbasis konservasi atau ekowisata saat ini sedang tren atau sangat diminati oleh banyak turis khususnya dari mancanegara seiring dengan isu pemanasan global yang sering diberitakan di berbagai media.

BACA JUGA:   Kasus Asusila Terhadap Anak di Lamandau Menjadi Perhatian Serius

Untuk itu Dinas Pariwisata Kabupaten Lamandau telah bekerja sama dengan yayasan orangutan Indonesia melalui program pemberdayaan masyarakat yaitu pengembangan ekowisata khususnya di desa Nanga Matu Kecamatan Belantikan Raya dan edukasi serta kampanye konservasi perlindungan satwa dan habitatnya.

“Potensi ekowisata di Kabupaten Lamandau sangat besar, khusus wilayah belantikan Raya saja terdapat populasi orang utan terbesar yang berada di luar kawasan konservasi . Serta populasi Banteng kalimantan . Potensi ini bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ekowisata baik itu penelitian pendidikan dan lainnya,” beber kepala Dinas Pariwisata kabupaten Lamandau Dr Meigo ,S.Pd,M.Si pada kegiatan Orangutan caring week akhir pekan tadi.

BACA JUGA:   Pemkab Bersama Perusahaan Swasta Bahas Perbaikan Sejumlah Ruas Jalan di Lamandau

Ketua panitia orangutan caring week , Gusti Wicaksono membeberkan bahwa kegiatan semacam ini rutin digelar setiap tahun. Sebab upaya-upaya perlindungan terhadap satwa liar dan habitatnya sangat diperlukan sehingga kedepan populasi orangutan dan banteng Kalimantan habitatnya tetap terjaga dan masyarakat sekitar kawasan hutan mendapatkan keuntungan secara ekonomi melalui kegiatan ekowisata.

Targetnya adalah kepada generasi muda salah satunya kepada anggota pramuka saka pariwisata. dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan dan penyebarluasan informasi terkait pentingnya perlindungan satwa dan habitatnya khususnya orangutan banteng Kalimantan dan satwa endemik lainnya yang ada di wilayah Kabupaten Lamandau.(rls)