Editor : Maulana Kawit
SAMPIT – Bisnis kuliner di kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah berkembang pesat. Banyak peluang bisnis yang menjanjikan di kota mentaya itu, termasuk kuliner. Hal inilah yang membuat dua orang mahasiswa dari STIE Sampit dan STKIP Muhammadiyah Sampit memanfaatkan peluang tersebut.
Mereka berdua bernama Rahmat Rifaldi dan Rakhmad Jimmy, mempelopori menu makanan dengan varian ayam geprek. Bukan sembarang ayam geprek, mereka berinovasi dengan menuangkan idenya dengan membuka cafe Chikcbar yang berarti Ayam Geprek Bakar.
Bermodalkan kenyamanan konsumen dengan tempat yang menarik, hingga saat ini menu ayam geprek bakar yang disuguhkan untuk konsumen mampu merebut lidah masyarakat. Cafe Chickbar yang baru berjalan kurang lebih dua bulan itu beralamat di Jalan HM Arsyad.
Dengan tarif yang terjangkau di kantong anak muda mahasiswa, menjadikan menu ayam geprek bakar sebagai salah satu rujukan kuliner di Kota Sampit.
“Ide ini datang dari peluang yang masih belum terjawab di masyarakat, dimana ayam geprek sejak tiga tahun terakhir menjadi makanan yang telah familiar segala dikalangan usia. Maka dari itu kehadiran Chickbar yang menawarkan ayam geprek bakar adalah untuk menjawab kebutuhan lidah masyarkat dengan inovasi rasa yang berbeda,” ungkap Rifaldi mahasiswa semester satu tu.
Tentu, kata Rifaldi, ia bersama timnya akan memasyarakatkan ayam geprek bakar sampai pada regional kalimantan dan luar kalimantan.
Selain menawarkan kenyamanan tempat dan menu yang baru, Cafe Chickbar juga menyediakan beragam menu lainnya, seperti kopi, nasi goreng dan menu andalan khas Chickbar.
(Kawit/beritasampit)