Editor : Maulana Kawit
PALANGKA RAYA – Bentuk pengabdian dan kewajiban dari Petugas Dinas Kebakaran (Disdamkar) Kota Palangka Raya sebagai “pasukan pemburu api” memberikan respon cepat dan meminimalisir dan memadamkan kebakaran yang terjadi.
Namun hal tersebut harus juga didukung dengan prasarana dan jumlah personil yang memadai apalagi Disdamkar Kota Palangka Raya baru beberapa tahun menjadi beralih dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) ke Dinas atau Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD).
Kepala Dinas Damkar Kota Palangka Raya, Gloria Aden mengatakan saat ini pihaknya masih kekurangan Personil untuk pasukan dilapangan.
“Apalagi saat ini kita sudah menjadi Type A,” terang Gloria Jumat (06/12/2019).
Pihaknya juga telah mengusulkan penambahan personil, minimal bisa mewujudkan 10 orang petugas perempuan.
“Kita belum punya srikandi di Lapangan, saya berharap nanti bisa dimasukan dalam anggaran karena ini sudah jadi kebutuhan,” harap Gloria.
Ditempat yang sama kepala seksi (Kasi) II Penanganan Kebakaran Disdamkar Kota Palangka Raya Gunawan mengatakan jumlah personil tiap regu hanya 6 orang, padahal ideal berjumlah 15 orang .
“Padahal ada peningkatan jumlah kebakaran diluar penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), naik 15%, kita tiap tahun menangani 60 kejadian kebakaran dan ada peningkatan dari tahun lalu” lanjut Gunawan.
Meski kekurangan jumlah personil Disdamkar Kota Palangka Raya tetap berusaha mengoptimalkan Kinerja Pasukan di Lapangan.
“Kita berusaha untuk bekerja maksimal meskipun kekurangan personil dan sesuai motto kita pantang pulang sebelum padam,” tegas Gunawan.
(aul/beritasampit.co.id)
